Metroterkini.com - Kondisi Keuangan Kampar yang selalu disuarakan anggota DPRD Kampar bersama eksekutif terkait pemotongan DBH yang mencapai Rp.77.462 milyar setidaknya telah mempengaruhi semua lini dibawah kepemimpinan Azis Zainal. Namun dibalik keprihatinan itu, dewan bersama eksekutip Kampar tega menghamburkan uang untuk melakukan sebuah rapat tertutup disebuah hotel mewah di Pekanbaru, kemarin.
Saat dikonfirmasi kepada salah seorang anggota DPRD Kampar melalui sambungan selulernya mengakui hanya mengikut 'arus'. "susah saya berkomentar," ungkapnya.
Menurutnya, sebelumnya dia (anggota dewan) berpikir acaranya (rapat) dilaksanakan di Bangkinang Kampar, namun sorenya dia di SMS salah seorang staf di Sekretariat DPRD Kampar untuk mengikuti rapat disalah satu Hotel Bintang Lima di Pekanbaru.
Dengan kejadian rapat bersama antara DPRD Kampar dengan Pemerintah Daerah Kampar tentunya masyarakat banyak menilai, penghematan anggaran selama ini hanya palsu belaka. Karena buktinya Pemkab Kampar bersama DPRD Kampar, tetap menggelar rapat di salah satu hotel berbintang, di Pekanbaru, yang seharusnya bisa dilaksanakan di gedung dewan yang ada di Bangkinang.
Dari informasi yang diterima oleh wartawan, Pemkab bersama DPRD Kampar menggelar rapat pada Rabu (23/8/2017) malam. Rapat yang diadakan tersebut di hotel berbintang di Pekanbaru.
Rapat tersebut, diagendakan dalam rangka penandatanganan MoU Kebijakan Umum Anggaran (KUA) dan Priorotas Plafon Anggaran Sementara (PPAS) tahun 2018, antara Pemkab dan DPRD Kampar.
Rpat kabarnya diadakan di Hotel Swis Belin Pekanbaru, sekitar pukul 22.00 WIB acaranya,kata salah seorang ASN di DPRD Kampar, yang tidak mau disebutkan namanya.
Sementara Sekretaris DPRD Kampar, Ramlah yang dihubungi melalui seluler beberapa kali tidak ada menjawab.[ali]