Metroterkinii.com - Pembenahan pasar rakyat Soegih Simpang empat Belilas hingga kini masih menjadi pekerjaan rumah yang mesti dicarikan solusi bagi Pemerintah Kabupaten Indragiri Hulu (INHU). Berbagai upaya untuk mewujudkan pasar raya rakyat menjadi pasar yang bersih, rapi dan nyaman terus dilakukan.
Pasar raya Soegih selama ini tidak bisa dilepaskan dari kesan becek, bau dan sembraut. Image tersebut sudah lama melekat di wajah pasar rakyat itu dan sungguh sulit membalik kondisi tersebut. Kendati demikian, Pemkab Inhu bersama pihak terkait terus berupaya mencarikan solusi mengurai persoalan klasik ini.
"Yang jelas, pembenahan pasar Raya Simpang empat Belilas, menjadi salah satu fokus Pemkab Inhu untuk diwujudkan dan ini perlu kerjasama dan dukungan dari semua pihak," himbau Sek Disperindag Kab Inhu Dedi S, kepada Metroterkini.com saat berkunjung ke Dinas Perindustrian dan Perdagangan direngat beberapa hari lalu.
Upaya pembenahan pasar rakyat Soegih Belilas sudah mulai ditindak kembali oleh Pemkab dengan mendata kembali para pedagang terutama pedagang sayur serta pedagang pakaian. Alhasil pasar rakyat tersebut sudah kembali mulai tertata rapi.
Namun hal itu tidak bertahan lama, lambat laun para pedagang yang sebelumnya sudah direlokasi ke tempat yang disediakan untuk berjualan malah kembali memadati jalan masuk kepasar dan melewati batas yang sudah ditetapkan sebelumnya. Tidak adanya ketegasan terhadap seluruh pedagang membuat pedagang kembali berjualan di lokasi semula.
Kondisi tersebut, menghadapkan Pemkab Inhu berada pada posisi sulit antara rasa kemanusiaan dan kepedulian terhadap nasib pedagang kecil, serta ketegasan yang harus diambil demi perubahan wajah pasar rakyat Soegih Belilas menjadi lebih baik. [ysn]