Metroterkini.com - Kondisi jalan Lintas Selatan di Inhu yang menghubungkan Simpang Napal Peranap (Lintas Timur) menuju kecamatan Kuala Conaku kondisinya sangat memprihatinkan. Saat hujan, ruas jalan ini tidak bisa dilakui karena licin dan pengendara roda empat sering terjebak, sehingga berdampak kepada ekonomi masyarakat.
Salah seorang anggota DPRD Inhu, Samsudin kepada wartawan Senin (10/7/2017) mengaku bosan karena sudah sering mengusulkan anggaran untuk jalan ini, namun tak kunjung mendapat dana APBD untuk meningkatkan status jalan ini menjadi aspal.
"Jalan tersebut merupakan tanggung jawab pihak Propinsi atau pemerintah Pusat yang seharusnya segera ditanggapi," ucap Samsudin asal Dapil II Inhu ini.
Kondisi Jalan Lintas Selatan ini mulai dari Simpang Napal Kecamatan Peranap yang menembus Jalan Lintas Timur (Jalintim) Kecamatan Seberida masih jalan tanah serta mendaki bukit. Saat musim hujan, kenderaan atau mobil angkutan sawit sulit dilalui karena belum disambung bangunan beton.
Jalan tanah Lintas Timur ini menghubungkan Desa Aur Cina hingga Batu Papan, dan pertengahan Desa Kampung Baru sampai Batas Kepayang Sari Kecamatan Batang Cenaku, bahkan antar Napal hingga Lubuk Kandis kondisinya juga masih jalannya tanah.
Secara terpisah, Ketua DPRD Inhu Miswanto menanggapi serius soal kondisi Jalinsel. Menurutnya, agar rekan anggota DPR yang duduk di propinsi maupun pusat, asal Dapil Inhu dan Inhil, kiranya bisa memberikan perhatian untuk wilayah ini.
"Kerusakan Jalinsel akan berdampak tinggi pada perekonomian masyarakat, khususnya bagi warga yang bermukim diwilayah tersebut. Apalagi jalan lintas ini secara umum yang memanfaatkan adalah masyarakat setempat," pungkas Miswanto. [fras]