Metroterkini.com - Jalan lintas Provinsi di Kabupaten Kampar tepatnya di kecamatan Tapung Hulu diselimuti kabut tebal debu tanah merah bercampur pasir putih yang ditimbulkan proyek jalan. Akibatnya pengguna jalan terutama roda dua mengeluhkan kondisi jalan yang sangat mengganggu masyarakat yang melintasi ruas jalan tersebut.
Menurut salah seorang warga desa Sukaramai Km 69 Tapung Hulu, Marbun, Senin (12/06/2017) mengatakan, kabut bedu jalan tersebut juga telah mengakibatkan dampak yang tidak baik terhadap warga yang bermukim di sekitar pinggir jalan.
Menurut Marbun, Anaknya yang masih kecil terkena dampak buruk terhadap pernafasan akibat kabut abu tebal bercampur pasir setiap harinya menyelimuti kediamannya.
"Debu dari jalan itu setiap hari berhamburan masuk sampai ke dalam rumah kami. Anak saya yang masih kecil sakit pernafasan (pilek dan batuk) bahkan sesak nafas akibat abu itu pak. Sudah lama jalan itu berdebu tapi jarang di sirami air, seingat saya pak selama ada pengerjaan jalan, penyiraman hanya dilakukan sebanyak tiga kali, itu pun cuma sekedarnya saja disirami," terang Marbun.
Untuk diketahui, proyek jalan yang dilaksanakan oleh perusahaan kontraktor yang tidak sesuai SOP, selama ini dinilai telah merugikan warga sekitar berdampang ke penduduk sekitar.
Bahkan para pengendara secara umum setiap harinya juga sangat tidak nyaman, sehingga masyarakat merasa terganggu untuk melakukan aktivitas setiap harinya ketika melintasi jalan sepanjang proyek dilaksanakan. [anar]