Metroterkini.com - Presiden Joko Widodo menyambangi Pondok Pesantren Miftahul Huda Tasikmalaya. Jokowi bersilaturrahim dengan para pimpinan, alumni dan santri pondok tersebut.
Jokowi tiba di Pondok Pesantren Miftahul Huda, Manonjaya, Tasikmalaya, Jawa Barat sekitar pukul 09.35 WIB, Sabtu (10/6/17). Para santri dan alumni sebelumnya sudah berkumpul baik di luar maupun di dalam gedung pertemuan.
"Dari sekian banyak Presiden, baru kali ini Pondok Pesantren Miftahul Huda didatangi Presiden. Ini artinya pondok pesantren kita diakui," kata pimpinan Pondok Pesantren KH Choer Affandy saat menyambut kehadiran Jokowi.
Dalam sambutannya, Jokowi menyinggung soal keberagaman yang ada di Indonesia. Jokowi mengatakan tidak ada negara manapun yang memiliki keberagaman seperti Indonesia.
"Negara ini besar sekali. Negara kita ini memiliki lebih dari 17 ribu pulau, tidak ada negara manapun yang memiliki lebih dari 17 ribu pulau, memiliki 34 provinsi yang alhamdulillah sudah saya kunjungi semuanya. Yang kabupaten kota mungkin baru separuh. Memiliki 714 suku. Tidak ada negara manapun yang memiliki ragam seperti kita. Ada 1.100 lebih bahasa lokal, bahasa daerah. Itu juga baru saya sadari setelah saya berkunjung dari Sabang sampai Merauke mengunjungi daerah-daerah," kata Jokowi dilansir detik.
Jokowi menegaskan, keberagaman yang dimiliki Indonesia merupakan takdir Allah SWT. Dia menegaskan, kekuatan yang ada di pondok pesantren jadi kekuatan besar bangsa Indonesia.
"Inilah takdir Allah yang diberikan ke bangsa kita. Ini patut kita syukuri dan ini selalu saya sampaikan di mana-mana. Akan jadi sebuah potensi keberagaman kita apabila kita bisa mempersatukannya dalam bingkai NKRI. Untuk bersaing dengan negara lain," katanya.
Jokowi berharap, silaturrahim antara dirinya dengan para santri akan terus berlanjut.
"Saya sangat terbuka sekali dengan baik masalah pesantren dan masalah kepemerintahan. Kami juga ingin agar kekuatan yang ada di pondok pesantren jadi kekuatan besar bangsa ini," katanya.[**]