Metroterkini.com - Pemerintah Provinsi Riau rencanakan pulau khusus untuk Rutan, terkait semakin padatnya tahanan dan napi. Rencana menyediakan sebuah pulau kosong, juga untuk pembangunan Rutan baru.
Demikian disampaikan Wakil Gubernur Riau dan Wakil DPRD Riau pada rapat koordinasi (Rakor) dan Fasilitasi Gubernur Riau dengan Instansi Vertikal, Forkopimda bersama Bupati dan Walikota se-Provinsi Riau Tahun 2017, di Gedung Daerah, Rabu (24/5/17).
Ada pun ide penyediaan pulau untuk menampung para tahanan dan narapida yang selama ini sudah tidak tertampung di Rutan dan Lapas. Perlunya pulua khusus, seperti di Pulau Nusakambangan yang lokasinya sangat terlokalisir untuk pelarian.
Hadir diantara pertemuan ini, Staf Ahli Bidang Ideologi dan Konstitusi Kemenko Polhukam, Carlo Brix Tewu. Menurutnya, dirinya sangat mengapresiasi apa yang sudah disampaikan Pemprov Riau tersebut.
"Ada program Menkopolhukam untuk mengatasi persoalan over kapasitas di penjara. Khususnya di seluruh indonesia yang harus kita atasi over kapasitasnya. Beberapa alternatif yang kami kembangkan, mungkin kedepannya menyiapkan satu lokasi yang bisa mengatasi itu," ungkap Carlo Brix Tewu.
Carlo Brix pun menyatakan akan segera melaporkannya kepada Menkopolhukam setibanya di Jakarta nanti.
Kasus pelarian tahanan di Rutan Sialang Bungkuk yang sudah menjadi isu nasional serta disebut-sebut pelarian terbesar di dunia. [red-rt]