Metroterkini.com – Nasib siapa yang tau dan rezeki tak berpintu. Mungkin ungkapan ini pula yang tepat bagi I Gede Ardana Yasa. Pasalnya, ketika guru SD ini sudah pindah tugas ke Bali, tetap juga namanya terpilih sebagai pemenang undian/panen hadiah Simpedes PT Bank Rakyat Indonesia (BRI) cabang Rengat berupa satu unit mobil Avanza.
Sehingga penyerahan hadiah kepada nasabah BRI terpaksa dilakukan penundaan selama lebih kurang dua pekan. Sedangkan penarikan undian ini telah digelar di Gedung Pertemuan Desa Buluh Rampai Kecamatan Seberida pada Rabu (12/4) lalu.
Jumlah tabungannya di BRI pada program Simpedes juga tidak banyak. Namun sejak pindah tugas ke Bali, namanya masih tercatat sebagai nasabah BRI cabang Rengat. “Nasabah ini perlu waktu untuk datang ke Rengat dari Bali dan sekitar dua pekan setelah pencabutan undian baru dapat diserahkan,” ujar Pimpinan BRI cabang Rengat Ari Kumoro A, Kamis (27/4).
Undian kali ini merupakan penarikan semester II tahun 2016 yang dilaksanakan BRI cabang Rengat. Dimana undiang yang dilaksanakan sebanyak dua kali setahun ini, hadiah grand prize dimenangkan oleh I Gede Ardana Yasa yang saat ini pindah tugas sebagai guru SD di Karangasam Bali.
Bersamaan dengan undian di semester II ini juga diserahkan hadiah berupa logam mulia seberat 5 gram kepada Laspari. Pemberian hadiah ini melalui pengundian dalam rangka program pembelian pulsa menggunakan e-banking BRI oleh nasabah pada program BritAma.
Untuk itu katanya, dalam rangka menghimpun dana masyarakat, BRI secara konsisten melaksanakan berbagai macam jenis program simpanan berhadiah. “Nasabah diberi kebebasan untuk memilih program simpanan dan setiap program simpanan itu ada kesempatan menang pada setiap undiannya,” terangnya.
Sementara itu I Gede Ardana Yasa mengaku sebelumnya tidak pernah menyangka memenang undian tersebut. Bahkan, jumlah uang didalam tabungan tidak terlalu banyak sejak dirinya pindah tugas ke Bali. “Saya hanya bisa mengucapkan terima keasih kepada BRI. Karen walaupun saya sudah pindah ternyata hadiah tersebut masih hak saya,” ujarnya. [yasin]