Metroterkini.com – Seorang warga asal Kampung Jaraja, Desa Aanggaran, Kecamatan Cikulur, Kabupaten Lebak bernama Endang Priatna, melaporkan salah satu tim sukses pasangan Calon Gubernur dan Wakil Gubernur Banten nomor urut 1 Wahidin Halim-Andika Hazrumy bernama Sanwani ke Polsek Cikulur.
Pelaporan itu dilakukan Endang, karena Sanwani dianggap telah melakukan intimidasi kepadanya dengan cara mencekik leher dan nyaris memukul. Kejadian intimidasi sendiri terjadi pada Kamis (26/1/2017) sekitar pukul 11.00 WIB.
Dihubungi melalui sambungan telepon, Endang membenarkan intimidasi yang dialaminya. Dirinya menuturkan, kejadian bermula saat dirinya dipanggil ke rumah Sanwani, yang menganggap dirinya melaporkan aktivitas kampanye di mushola ke Panwascam setempat.
Saat tiba di depan rumah pelaku, Endang langsung dihampiri oleh pelaku dan langsung dicekik di bagian lehernya. Tidak hanya itu, Endang pun mengaku sempat mau dipukul oleh pelaku, namun dilerai oleh beberapa warga lain yang kebetulan berada di lokasi kejadian.
“Baru juga saya mau masuk ke rumahnya saya langsung dihampiri dan langsung dicekik leher saya. Saat mencekik dia juga menuding saya telah lapor ke Panwas soal aktivitas kampanye yang sudah dia lakukan di musola pada Rabu kemarin. Untung ada yang melerai,” ujar Endang.
Akibat kejadian itu, Endang mengalami luka lecet di bagian lehernya akibat kerasnya cekikan tangan pelaku. Usai mendapat intimidasi, Endang pun langsung melaporkan kejadian itu ke Polsek Cikulur.
“Iya. Usai kejadian saya langsung lapor ke polisi dan laporannya sedang ditangani oleh pihak kepolisian,” kata Endang.
Saat ditanya aktivitas apa yang dilakukan pelaku di musola, Endang mengaku jika pelaku mengumpulkan sekitar 30 ibu-ibu pengajian dan membagikan kerudung yang di dalamnya ada foto bergambar Wahidin Halim-Andika Hazrumy.
“Dia berkampanye di musola itu dengan cara membagikan kerudung ke ibu-ibu yang hadir,” tukasnya.
Hingga berita ini diturunkan, wartawan belum mendapatkan konfirmasi dari pihak Polsek Cikulur, Panwascam Cikulur maupun dari pelaku. [rls-mer]