Metroterkini.com - Tim Badan Restorasi Gambut (BRG) bersama tim Gakkum KLHK turun ke desa Pungkat untuk menjawab laporan masyarakat sebelumnya bahwa ekosistem hutan gambut mereka rusak karena perusahaan.
Kedatangan tim BRG yang diwakili Deputi IV Haris Gunawan ini didampingi oleh Walhi Riau yang ingin memperlihatkan langsung bukti di lapangan kondisi gambut di Desa Pungkat.
"Memang kedatangan tim BRG ini untuk melihat langsung kondisi gambut di Desa Pungkat, berdasarkan laporan masyarakat," ungkap Fandi Rahman, aktifis WALHI yang ikut mendampingi ke lapangan.
Ikut turun bersama tim Gakkum KLHK dan BRG, yakni Asisten I Setda Inhil Afrizal dan Kepala Badan Lingkungan Hidup (BLH) Inhil H Helmi Darmawi dan Wahana Lingkungan Hidup (WALHI).
Kedatangan tim ini untuk melihat langsung kondisi gambut di Pungkat dan fungsi hidrologinya. Dalam kesempatan digelar dialog dengan masyarakat setempat dan mereka menyampaikan keluhan dan aspirasi mereka sejak masuknya perusahaan sawit PT SAL.
"Kedatangan mereka untuk melihat fungsi hidrologi gambut," jawab Kepala BLH Inhil, Helmi Darmawi, Selasa (24/1/17). [mer-rtc]