Metroterkini.com - Pelatih Real Madrid, Zinedine Zidane, dikabarkan AS, Kamis (22/12/2016), tidak ingin mengulangi kesalahan Carlo Ancelotti saat masih menjabat sebagai pelatih Los Blancos pada 2014. Hal ini mengacu terhadap masalah stamina para pemain Real Madrid pada periode akhir tahun.
Pada musim 2013-2014, Carlo Ancelotti memimpin Real Madrid menjalani jadwal padat menjelang akhir tahun. Selain pertandingan-pertandingan domestik, Cristiano Ronaldo dan kawan-kawan, sama seperti saat ini, pun harus melakoni laga Piala Dunia Antarklub di Jepang.
Ketika itu, Zinedine Zidane masih berstatus sebagai pelatih Real Madrid Castilla. Pelatih asal Prancis tersebut menjadi saksi bagaimana kegagalan Carlo Ancelotti menjaga stamina para pemainnya setelah menjalani jadwal padat sesudah libur musim dingin.
Alhasil, Real Madrid mengalami penurunan performa secara drastis karena para stamina para pemain mereka terkuras tanpa diimbangi metode latihan yang baik. Padahal sebelum periode tersebut, Real Madrid mampu mencatat 22 kemenangan beruntun.
Setelah tampil di Dubai untuk melakoni pertandingan uji coba melawan AC Milan, Real Madrid menyerah 1-2 dari Valencia pada ajang La Liga. Tak berselang lama, giliran Atletico Madrid yang sukses menyingkirkan Real Madrid dari ajang Copa del Rey pada Januari 2015.
Real Madrid juga sering kehilangan poin sehingga gagal mengejar Barcelona yang pada akhirnya keluar sebagai juara La Liga. Beberapa pengalaman ini dikabarkan menjadi salah satu alasan utama Zinedine tidak ingin menggelar pertandingan uji coba pada periode Natal 2016.
Setelah tampil di ajang Piala Dunia Antarklub, para pemain Real Madrid diberitakan bakal kembali berlatih pada 27 Desember mendatang. Setelah itu, Zinedine Zidane akan kembali memberi para pemainnya libur selama sepekan sebelum bertanding di ajang Copa del Rey, 4 Januari 2017. [bola]