Metroterkini.com - Forum Indonesia untuk Transparansi Anggaran (Fitra) Riau mengkritisi perjalanan sejumlah anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Riau ke Eropa sebagai modus menghabiskan anggaran dan uang negara.
Koordinator Fitra Riau, Usman, Selasa malam (20/12/2016) mengatakan, perjalanan dinas ke luar negeri (LN) para wakil rakyat itu adalah bentuk pemborosan uang rakyat.
Kebijakan itu mencerminkan sikap ketidakadilan bagi publik yang dilakukan para wakil rakyat. Karena menurutnya selama ini DPRD Riau dalam melakukan kunjungan ke LN tidak pernah terbuka kepada publik.
"Apa yg dilakukan disana publik tidak pernah tahu," terangnya.
Perjalanan keluar negeri sangat merugikan dan perjalanan dinas yg di lakukan pada akhir tahun ini adalah modus menghabiskan uang negara.
Sebagai representasi dari publik, pihaknya menginginkan setiap pejabat publik yang melakukan kunjungan ke LN harus transparan dan hasil kunjungannya dapat di pertanggung jawabkan.
"Kami melihatnya semangat itu belum ada setiap kali mereka melakukan kunjungan keluar negeri," sindirnya.
Diberitakan sebelumnya, jelang akhir tahun 2016, komisi E Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Riau melancong ke Eropa. Keberangkatan sebelas orang anggota dewan yang terdiri dari beberapa anggota Komisi E dan sejumlah staf anggota DPRD Riau.
Berdasarkan informasi yang diperoleh, enam diantara yaitu Masnur, M Adil, Ramos Teddy Sianturi, Agus Ade Hartanto, T. Nazlah Khairati, dan Tenger Sinaga. Lima lainnya staf di Sekretariat DPRD Riau. [hrc-mer]
