Metroterkini.com - Syafriadi (33) warga Bantan tengah, Kecamatan Bantan, Kabupaten Bengkalis Riau, yang bekerja sebagai Scurity di Puskesmas Bantan rela mengakhiri hidupnya dengan cara meminum racun rumput merk Nexone. Kejadian itu pada Sabtu 17 Des 2016 kemaren. Korban diduga frustasi, setelah tunangannya menolak diajak menikah.
Korban sudah menjalin pertunangan bersama ID itu akan melangsungkan pernikahannya pada bulan Maret 2017 mendatang. Namun entah sebab apa, pertunangan Syafriadi warga desa Mentayan Bantan tengah itu saat untuk menikah tiba tiba langsung ditolak ID. Akibatnya, Syafriadi frustasi berat dan memilih mengakhiri hidupnya dengan minum racun.
Kapolres Bengkalis AKBP Hadi Wicaksono disampaikan Kapolsek Bantan AKP Yuherman, Minggu (18/12/16) langsung membenarkan dengan kejadian itu. Disampaikan Kapolsek, korban bekerja sebagai seorang security di Puskesmas Bantan. Saat itu korban ditemukan dalam keadaan kejang-kejang dirumahnya.
"Kejadiannya pada Jum'at kemaren sekitar pukul 19.00 WIB. Saat itu saksi yang merupakan saudara korban melihat korban dalam keadaan muntah-muntah serta kejang-kejang. Disamping korban, saksi melihat ada racun rumput dalam keadaan tutup botol terbuka," ujar Kapolsek Yuherman.
Setelah itu Syafriadi (korban) langsung dilarikan ke Puskesmas Bantan, tempat ia bekerja untuk mendapat pertolongan medis. Puskesmas Bantan lalu merujuknya ke RSUD Bengkalis.
"Sempat dirawat di RSUD Bengkalis. Tapi pada Sabtu sore kemarin, korban dikabarkan meninggal dunia. Untuk dugaan sementara, korban kecewa karena pernikahannya dibatalkan oleh ID tunangan korban,"terang Kapolsek. [mer]