Nelayan Tidak Melaut, Pedagang Es Batu Panipahan Merugi

Nelayan Tidak Melaut, Pedagang Es Batu Panipahan Merugi

Metroterkini.com -  Sejulah pedagang dan penjual es batu di Panipahan Kecamatan Pasir Limau Kapas Kabupaten Rokan Hilir Riau mengeluh akibat daganganya mencari karena nelayan tidak melaut. 

Beberapa hari terakhir nelayan di Panipahan tidak bisa melaut karena angin kencang, sehingga mereka pilih melabuhkan perahu mereka. Akibatnya es yang biasanya untuk mendinginkan ikan hasil tangkapan mereka mencair dan para penjual es batu juga mengalami nasib serupa dan mereka mengaku mengalami kerugian.

Salah seorang warga Saharuddin yang didampingi Sarwono kepada metroterkini.com, Sabtu (17/12/2016) mengatakan, mereka tidak bisa menjual es batu akibat nelayan tidak melaut karena angin kencang dan gelombang besar.

"Biasanya saya menjual es batu kepada nelayan dua hari sekali sebanyak 40 batang dengan harga dua ribu tiga ratus perbatangnya. Sudah beberapa hati ini tidak bisa menjualnya karena nelayan tidak melaut," ucap Sahar.

Akibat angin dan gelombang, selain nelayan tidak melaut juga berdampak pada perekonomian masyarakat, termasuk pedagang es batu yang bisanya sangat diperlukan oleh para nelayan sebagai bahan pendingin dan pembeku hasil tangkapan supaya ikan tidak cepat membusuk.

Keluhan yang sama juga disampaikan Sarwono, yang mengatakan akibat nelayan tidak melaut mereka juga mengalami kerugian karena es batu yang mereka buat mencair dan kalau mau didinginkan terus mereka rugi membayar listrik.

"Jadi mau tak mau kita harus berhenti untuk sementara untuk membuat es batu," ucap Sarwono.

Sambil menunggu nelayan melaut kembali, sejumlah warga yang biasa membuat es batu harus mencari pekerjaan lainya, sambil menunggu nelayan kembali melaut.

Saat normal, para nelayan di Panipahan menggunakan es batu setiap harinya di perkirakan berjumlah sepuluh ribu batang dan jumlah bisa lebih. [mus]

Berita Lainnya

Index