Nelayan Rawai Bakar Kapal Nelayan Jaring Batu

Nelayan Rawai Bakar Kapal Nelayan Jaring Batu

Metroterkini.com - Sebuah kapal motor nelayan jaring batu dibakar oleh nelayan jaring rawai di Kuala Muntain Dusun Tua, Desa Muntai, Kecamatan Bantan Kabupaten Bengkalis, Provinsi Riau.

Kapal bernama Gunung Lima dinakhodai Bakri (48), warga Jalan Sentosa RT03 RW 03, Desa Tenan Kabupaten Kepulauan Meranti, itu berbobot 6 GT. Kapal tersebut dibakar, Rabu (7/12/2016) siang, sekira pukul 15.30 WIB.

Seorang nelayan yang enggan disebutkan namanya mengungkapkan, peristiwa ini berawal ketika, Rabu siang, sekitar pukul 13.00 WIB, KM Gunung Lima menangkap ikan menggunakan jaring batu di perairan Desa Muntai, tiba-tiba didatangi limah buah kapal motor nelayan jaring rawai yang dipimpin seorang nelayan berinisial KD.

"Kejadiannya pada Rabu kemaren sekira pukul 13.30 WIB, menangkap ikan dengan jaring batu," kata warga setempat saat dikonfirmasi menceritakan yang enggan disebutkan namanya.

"Menurut cerita, kapal motor yang dibakar ini, digiring dan dibawa kerumah ketua Nelayan Rawai desa Muntai bernama Idris, kemudian korban bersama rekannya dibawa ke Kantor Kepala Desa Muntai, untuk dilakukan mediasi yang dihadiri oleh Dinas Kelautan, kepala Desa Muntai, Kepala BPD desa Muntai serta Bhabinkamtibmas dan Babinsa setempat," ujarnya menceritakan kronologis kejadian perkara.

Setelah dilakukan mediasi, kapal Gunung Lima tersebut tetap diamankan oleh masyarakat, dan para orang itu juga diserahkan ke Polsek Bantan.

"Usai dilakukan mediasi itu, masyarakat yang diperkirakan 200 orang langsung berkumpul, dan dalam kerumunan warga itu salah satu dari mereka melakukan pembakaran terhadap kapal motor tersebut dengan cara menyiramkan minyak solar dan terjadilah kasus pembakaran satu unit kapal motor ini," katanya singkat.

Sementara itu, Kapolsek Bantan, AKP Yuherman saat dikonfirmasi wartawan melalui solulernya mengaku tengah menggelar rapat bersama para Nelayan Kecamatan Bantan. Sehingga berita ini diterbitkan siapa pelaku pembakaran kapal nelayan jaring batu tersebut belum diketahui. [rdi]

Berita Lainnya

Index