Metroterkini.com - Sebanyak 400 orang karyawan PT. Atapeda yang menyediakan tenaga kerja untuk PT. Riau Andalan Pulp and Paper (RAPP) mengeluhkan tidak terdaftar Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS), padahal setiap bulan gajinya dipotong untuk BPJS ini hampir 100 Ribu Rupiah.
"Kenapa kami bilang tidak terdaftar, setiap kami berobat memperlihatkan kartu BPJS rumah sakit menolak, akhirnya kami harus membayar uang pribadi, padahal gaji kami dipotong setiap bulan," Jelas salah seorang karyawan yang minta namnya dirahasiakan karena takut intimidasi pemilik perusahaan. Selasa (6/12/16).
Berdasarkan informasi karyawan PT. Artapeda ini sertiap bulan gajinya dipotong untuk bayar BPJS Tenaga Kerja dan BPJS kesehatan lebih dari 97 Ribu Rupiah, diduga uang pemotongan gaji ini tidak disetorkan pada kantor BPJS Pelalawan, Riau.
Dijelaskan karyawan yang sudah lebih 3 tahun bekerja ini, perusahaan seharusnya menaggung 6,8 persen dari penghasilannya, sementara dari portong gaji mereka seharusnya hanya 4 persen saja, namun kenyataannya yang membayar BPJS ini terkesan dari uang ptong gaji karyawan secara keseluruhan. Anehnya RAPP terkesan tidak tahu.
"Artinya perusahaan tidak memenuhi kewajibannya pada kesejahtraan karyawan, bayangkan saja berap uang masuk dari ptongan ini setiap bulan pada PT. Artapeda," Jelasnya.
Dikonfirmasi Pimpnan PT. Artapeda, Abu Mansyur Matridi SE, belum menjawab.[jt/bs]