Metroterkini.com - Aksi Damai 2 Desember yang berpusat di Silang Monas, Jakarta meninggalkan beberapa momen yang viral di media sosial. Salah satunya adalah Jokowi dengan payung biru yang dibawa sendiri.
Bahkan kini payung berukuran besar berwarna biru itu menjadi barang jualan andalan di situs belanja online. Seperti mengulang jaket bomber Jokowi yang pernah dipakai saat aksi 4 November 2016 lalu.
Dilansir liputan6, Payung biru yang dipakai Presiden Jokowi di aksi damai 2 Desember mendadak menjadi terkenal. Netizen di media sosial pun ramai membicarakannya. Bahkan beberapa situs belanja online membuka pemesanan payung biru Jokowi. Akankah payung biru akan jadi tren selanjutnya setelah bomber jacket?
Ada yang menarik dari sikap Presiden Jokowi yang terlihat di aksi amai 2 Desember. Ia mengenakan payung yang dibawa sendiri untuk melindungi dirinya dari hujan.
Untuk menemui peserta aksi, Jokowi berjalan dari Istana Negara ke halaman Monumen Nasional, begitu pula sebaliknya. Cuaca saat itu hujan cukup deras sehingga siapa pun bisa basah jika berjalan tanpa pelindung kepala.
Jokowi pun memegang payung berwarna biru berukuran cukup besar. Dengan busana kemeja putih dan celana hitam, ia berjalan cukup cepat.
Presiden Joko Widodo berjalan untuk melaksanakan salat jumat bersama dalam Aksi Bela Islam Jilid 3 di Monumen Nasional, Jakarta, Jumat (2/12).
Di sekitar Jokowi, tampak pasukan pengamanan presiden yang berjaga-jaga. Mereka berupaya melindungi Jokowi di sekitar massa.
Sikap Jokowi itu pun menjadi pembicaraan di media sosial. Netizen mengagumi sikap rendah hati yang ditunjukkan oleh orang nomor 1 di Indonesia itu.
"Ini presidennya yang mana? Presiden kok bawa payung sendiri hehe.... Jokowi memang presiden nggak ada duanya. Salut!" tulis akun @wito_karyono.
"ini baru yang namanya presiden rakyat Pak Jokowi bawa payung sendiri, otw ke monas. datangnya beliau seperti air hujan, menyejukkan," kicau akun ?@ayyuu_1.
Ada pula netizen yang berkicau dengan nada gurauan. Seperti akun @Stakof yang menulis, "Jokowi bawa payung sendiri, dipuji-puji. Aku bawa beban hidup seberat ini sendirian, biasa aja. Itulah Presiden kita yang sederhana. [**]