Metroterkini.com - Wakil Kepala Sekolah bidang Kurikulum SMAN I Bengkalis, Asmiral, SP.d, meminta pengurus GABSI Kabupaten Bengkalis menetapkan jadwal hari latihan untuk tim bridge SMAN I yang akan dibentuk.
Niat ini disampaikan Asmiral, Selasa (29/11/2016) siang, saat Pengurus Gabungan Bridge Seluruh Indonesia (GABSI) Kabupaten Bengkalis melakukan roadshow di sekolah yang beralamat di Jalan Jenderal Ahmad Yani, Kota Bengkalis itu.
Semangat membentuk tim bridge itu muncul, setelah Ketua GABSI Kabupaten Bengkalis periode 2016-2020, Safaruddin, SH, memaparkan tentang manfaat olahraga bridge bagi pelajar.
Sementara itu, Wakil Ketua GABSI Bengkalis, Syahrizal yang sudah banyak makan asam garam di olahraga bridge sedikit membuka cakrawala puluhan siswa SMAN I Bengkalis yang hadir. Menurut Syahrizal, pada tahun 2000 an SMAN I punya tim ladies (bridge wanita) yang sudah punya level nasional. Namun, seiring kesibukan pekerjaan dan pindah kerja akhirnya tim itu bubar.
"Saya ingin, sekolah ini (SMAN I) punya tim bridge lagi. Adik-adik bisa latihan di Sekretariat GABSI di Jalan Patimura," kata Syahrizal yang sehari-hari adalah dosen di Politeknin Bengkalis.
Syahrizal melanjutkan tentang permainan bridge. Secara arafiah,
Bridge berarti jembatan. Bridge atau contract bridge adalah jembatan komunikasi. Permainan kartu yang mengandalkan baik kemampuan bermain maupun komunikasi yang baik pasangan main.
Untuk itu, ungkap Syahrizal kepada para siswa yang hadir, jika ingin berlatih main bridge carilah pasangan main yang serasi, asyk bisa berkomunikasi dengan baik dan tidak egois.
"Bisa laki-laki sama laki-laki atau sebaliknya atau perempuan dengan laki-laki," ujarnya.
Dalam roadshow itu, selain Syahrizal, juga ikut memberikan materi tentang olahraga bridge secara umum adalah Ketua Bidang Pembinaan Prestasi GABSI Kabupaten Bengkalis, Nursal Abdy.
Abdy yang sudah berusia kepala enam ini tak kala enerjiknya menyapaikan kebanggan menjadi seorang atlet bridge.
"Dengan olahraga bridge adik-adik bisa melihat kota dan daerah lain, dan itu dibiayai pemerintah," kata Abdy yang sudah menginjakan kaki diseluruh kota di Sumatera dan Jawa sebagai atlet bridge.
Setelah mendengarkan seluruh pemaparan para pengurus GABSI, Asmiral semakin bersemangat.
Asmiral meminta pengurus GABSI memberikan waktu untuk muridnya yang ingin berlatih main bridge.
"Kalau bisa, saya minta Bapak-bapak pengurus mengatur hari yang pas untuk para murid saya yang ingin berlatih bridge," kata Asmiral. [rdi]