Soal Kabel Bawah Tanah, Humas PLN Pekanbaru Berkilah

Soal Kabel Bawah Tanah, Humas PLN Pekanbaru Berkilah

Metroterkini.com - Niat hati untuk meningkatkan mutu pelayanan khususnya kota Pekanbaru, Riau, PT. Perusahaan Listrik Negara (PLN) Porsero wilayah Riau dan Kepulauan Riau, membangun saluran kabel bawah tanah tegangan menengah 20 KV, dengan jalur GI teuk Lembu sampai PTS Jalan Kaving GH MTQ diduga dilaksanakan dengan kerja asal jadi oleh PT. Deco Internusa Cemerlang.

Tentunya dengan dikerjakan sembarangan ini maka akan membahayakan warga, terlihat anggota perusahaan mitra PLN ini mengali diatas parit warga, bahkan kedalaman kurang dari 1,5 Meter dibawah tanah, bahkan ada kabel ini diatas parit yang hanya dibungkus pakai paralon ukuran 4 inci.

"Kami ketakutan pak sebab kabel tegangan menengah ini nongol diatas parit," ujar warga Solihin, Minggu (17/11/16).  

Tercatat di kontrak tersebut dikerjakan oleh PT. Deco Internusa Cemerlang dan PT. Fajar Kuansing Cemerlang mereka saling lempar tanggung jawab. Ironis memang dikonfirmasi Humas PLN Pekanbaru, Komang justru mengatakan standar PLN adalah sedalam 80 CM, namun dalam SOP surat yang diberikan pada kontraktor adalah 1,5 meter, bahkan dia terkesan berkilah.

Diberitakan sebelumnya Warga sekitar menuju jalan Kuburan Tjg Rhu, Pekanbaru, Riau resah karena pengalian kabel bawah tanah 20 KV sepanjang 600 meter meresahkan warga, pasalnya kabel ini ada yang digali hanya sekitar 1 meter dibawah tanah padahal kalau bocor aliran listrik ini dipastikan akan meminta korban nyawa.

"Mohon pak Pimponan PLN perbaiki kabel yang digali asal - asalan ini, sebab kami warga disekitar galian ketakutan," Jelas warga Solihin (35 TH) Minggu (27/11/16).

Kalau dilihat secarik kertas yang di terima oleh Rukun Tetangga (RT) setempat, jelas bahwasanya kabel ini harus digali dibawah 1,5 meter dibawah tanah, bahkan disarankan dibawah 2 meter, namun  kenyataanya kabel ini ada yang diletakkan dengan begitu saja diatas parit dengan berbungkuskan paralon 4 inci saja.

Anehnya dikonfirmasi salah satu perusahaan yang ada dalam kontak tersebut, seperti PT. Deco Internusa Cemerlang pimpinannya Ilzam tidak tahu kalau anggotanya yang mengerjakan tidak sesuai aturan.[basya/Rn]

Berita Lainnya

Index