Metroterkini.com - Sejak mulai di bangun pada 1985 silam, hingga saat ini 2016, jalan lintas desa sepanjang 3,5 Km, yang berada di Desa Kateng Kecamatan Praya Barat, peghubung menuju Dusun Keramat Desa Pengembur Kecamatan Pujut dan Desa Banyu Urip Kecamatan Praya Barat masih memprihatinkan.
Kondisi jalan yang berlubang dan berlumpur membuat sejumlah warga setempat kecewa. Warga menilai telah terjadi ketimpangan pembangunan terutama pada sector infrastruktur jalan antara jalan di dalam perkotaan dan jalan yang terletak di luar kota Kabupaten. “Kami sedikit iri dan kecewa dengan kenyataan buruknya jalan yang ada di desa Kateng ini,”sebut Mamiq Luluk.
Diakuinya fakta ini, sangat merugikan warga terutama sector pertanian karena sebagian warga desa Kateng mengandalkan hidup dari pertanian. Selain itu sejumlah guru dan siswa SD maupun Tsanawiyah yang akan melalui jalan itu harus rela pakaiannya kotor ketika musim hujan tiba yang di sebabkan genangan air pada jalan yang berlubang dan berlumpur.
Beberapa tahun lalu katanya. Pihaknya sudah mengusulkan pengaspalan dan perbaikan jalan tersebut kepada dinas terkait yakni Dinas PU ESDM dengan harapan mendapat respon positif pada tahun anggaran berikutnya. Namun hingga saat ini belum ada respon dari pemerintah.
“Pada tahun 2014 lalu sudah ada tim dari Pemerintah yang turun melakukan pengukuran bahkan pematokan batas jalan, namun entah kenapa hilang sampai sekarang,” terangnya.
Pada tahun depan yakni 2017 pihaknya bersama warga, menuntut secara pasti agar jalan ini di lakukan pengaspalan total, mengingat besarnya anggaran terutama pada sector jalan yang menjadi program pemerintah Lombok Tengah. “Kami tidak berharap lagi adanya alasan, yang menggagalkan pengaspalan jalan ini di tahun depan," kesalnya.
Sementara itu Ketua Komisi III DPRD Lombok Tengah Humaidi, mengaku akan turun melihat secara langsung kondisi jalan saat ini, dan akan memperjuangkan sepenuhnya di tahun yang akan dating. “Kami akan cek dulu status jalannya, dan Insyaallah akan kami perjuangkan,” ungkapnya. [LS]