Nonton Wayang Gandrung Sambil Bercanda Bisa Kualat!

Nonton Wayang Gandrung Sambil Bercanda Bisa Kualat!

Metroterkini.com - Di wilayah Kabupaten Kediri, Jawa Timur, ada sebuah pertunjukan kesenian khas yang hanya boleh ditampilkan pada periode Bulan Suro (Muharram). Kesenian tersebut adalah Wayang Gandrung.

Ya, Wayang Gandrung bukanlah sembarang wayang yang lumrah ditampilkan. Bagi masyarakat Kediri dan Jawa Timur pada umumnya, Wayang Gandrung identik dengan mistis.

Tak percaya? Coba saja tengok asal-usulnya. Wayang yang digunakan pada Wayang Gandrung hanya ada satu set (jumlah 40 lakon). Wayang-wayang tersebut terbuat dari sebuah bongkahan kayu jati yang ditemukan terdampar di sungai saat terjadi banjir besar di daerah Pagung, Kecamatan Semen, Kabupaten Kediri, sekitar abad ke-17.

"Hati-hati lho saat menyaksikan Wayang Gandrung, sampeyan bisa kualat jika macem-macem saat wayang digelar, lebih baik diam saja. Banyak yang sudah kejadian kualat akibat menyepelekannya," pesan Lamidi, ahli waris Wayang Gandrung seperti dikutip dari laman Merdeka.

Lebih lanjut Lamidi menjelaskan, bongkahan kayu jati yang menjadi bahan baku pembuatan Wayang Gandrung bukanlah kayu biasa.

Kala itu, tak ada satu pun penduduk Pagung yang mampu membelahnya. Hingga kemudian muncul seorang pria misterius yang dengan mudahnya bisa membelah bongkahan kayu jati tersebut.

"Wayang ini juga hanya boleh dibuka saat pementasan saja, selain itu tidak boleh," lanjut Lamidi.

Tak cukup sampai di situ, Jika ingin pentas di lokasi yang susah dijangkau, semua peralatan mulai wayang, gong, rebab, kendang, gender, harus dipikul atau diangkut oleh pejalan kaki.

Sempat suatu saat peralatan wayang coba dibawa dengan gerobak dan mobil. Hasilnya, tak ada yang sanggup mendorong gerobak tersebut. Sedangkan dengan mobil, mobil langsung mogok dan tak bisa dinyalakan sampai peralatan wayang diturunkan.

Masih belum selesai, keunikan Wayang Gandrung juga terjadi pada jumlah lakonnya. Menurut cerita Lamidi, dahulu awalnya hanya dibuat 4 lakon Wayang Gandrung dari bongkahan kayu jati "ajaib" tersebut.

Keempatnya adalah lakon Wayang Mbah Gandrung Kakung (Panji Asmorobangun), Wayang Mbah Gandrung Putri(Galuh Candrakirono), Wayang Joko Luwar dan Wayang Raden Sedono Popo,

Namun, setelah disimpan dalam kotak, jumlah wayang secara gaib bertambah menjadi 40 lakon! [lp6]

Berita Lainnya

Index