Metroterkini.com - Badan Anggaran (Banggar) DPRD Riau tambah target pendapatan daerah sebesar Rp101 miliar dalam pembahasan Kebijakan Umum Anggaran-Plafon Prioritas Anggaran Sementara (KUA-PPAS) Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) tahun 2017.
"Kita ingin bagaimana pendapatan bertambah sebanyak-banyaknya. Kita punya potensi banyak dan mendorong ditambah Rp101,7 miliar," kata Manahara Manurung, Wakil Ketua Banggar DPRD Riau usai rapat bersama Tim Anggaran Pemerintah Daerah (TAPD) Provinsi Riau, Kamis (17/11/16).
Dengan adanya penambahan, maka target dari Rp8,190 Triliun bertambah menjadi Rp8,292 triliun. Penambahan yang dimaksud berasal dari Pendapatan Asli Daerah (PAD) Rp51,7 Miliar dan Dana Perimbangan Rp50 Miliar.
Dari sektor PAD, target pendapatannya naik dari Rp3,66 triliun menjadi Rp3,71 Triliun. Pendapatan yang dinaikkan tersebut berasal dari retribusi daerah yang naik 100 persen yakni dari Rp7 miliar menjadi Rp14 miliar. Kemudian pendapatan yang dinaikkan dalam sektor PAD lainnya adalah dari pengelolaan kekayaan daerah yang dipisahkan.
"Jumlah itu naik dari Rp155,3 Miliar menjadi Rp200 miliar atau meningkat Rp44,7 miliar," ungkap anggota dewan dari Dapil Rokan Hilir ini.
Kemudian, Dana Perimbangan juga mengalami kenaikan, dari Rp4,51 triliun menjadi Rp4,56 triliun. Kenaikan Rp50 miliar itu ditargetkan dari Dana Bagi Hasil Pajak/Bukan Pajak/Sumber Daya Alam. [mer-rtc]
