Metroterkini.com - Ketua Fraksi Partai Demokrat DPR RI, Edhie Baskoro Yudhoyono atau biasa dipanggil Ibas Kembali menegaskan bahwa Pak SBY tidak berada dibelakang aksi unjuk rasa yang dilakukan oleh elemen bangsa dalam kasus dugaan penistaan Agama Islam yang dilakukan Ahok. "Kami membantah adanya statemen yang intinya menuduh bahwa Pak SBY ada di belakang demo 4 Nopember kemarin," ujar Ibas saat Reses ke Trenggalek, Senin (7/11) yang dilanjutkan Selasa (8/11).
Menurut Ibas hal itu adalah fitnah kepada Pak SbY. Dia menambahkan pasca reformasi penyampaian pendapat di Indonesia sudah lebih bagus. "Kami yakin menyampaikan aspirasi, pendapat saat ini lebih bagus. Dan itu sudah dimulai sejak reformasi bergulir," katanya.
Dia menambahkan selama 10 tahun kepemimpinan Pak SBY tidak sedikit muncul atau terjadi hal-hal yang berkaitan dengan protes, unjuk rasa atau demonstrasi. "Dan hal tersebut sangat wajar, lumrah, sepanjang itu konstruktif dan dengan cara yang baik sesuai aturan yang berlaku," tambahnya.
Menurutnya Demokrasi yang baik adalah yang bermartabat, beretika dan bermoral. Lebih lanjut Ibas memaparkan jika konteks demokrasi tidak ada yang spesial, tidak ada yang sangat luar biasa dalam menanggapi unjuk rasa.
"Seharusnya pemerintah atau pihak-pihak lain malah mendukung dan menyambut baik masyarakat untuk berekspresi menyampaikan pendapat sepanjang tidak anarkis, tidak rusuh dan tidak merusak," ungkapnya.
Pihaknya juga berpesan agar semua pihak menghormati golongan atau pihak tertentu. Dalam Kasus Ahok, menurut Ibas seharusnya tidak perlu terjadi seorang pemimpin di DKI atau Pak Ahok melukai pihak tertentu.
Dan hal itu diyakini Ibas tidak akan terjadi sepanjang semua pihak, termasuk para pemimpin nya menghormati empat pilar kebangsaan, yaitu UUD 1945, Pancasila, NKRI dan Bhineka Tunggal Ika. [nur]