Metroterkini.com - Sangat ironis sekali, di tanah air yang katanya kaya raya dan subur makmur loh jinawi tetapi masih ada bangunan gedung sekolah berdindingkan dari anyaman bambu. Itulah Fakta yang bisa kita jumpai di daerah perbatasan Kabupaten Ponorogo dengan Kabupaten Pacitan, Jawa Timur.
Kabupaten Ponorogo yang terkenal dengan julukan Kota Reyog tersebut, ternyata saat ini masih dijumpai gedung sekolah yang keadaanya sangat memprihatinkan sekali. Salah satunya bangunan sekolah yang mungkin luput dari Pemerintah RI adalah Madrasah Tsanawiyah atau MTs Ma'arif "Sunan Ampel" yang berda di Dukuh Watuagung, RT. 03, RW. 05, Desa Dayakan, Kecamatan Badegan, Kabupaten Ponorogo.
Menurut penuturan Kepala Sekolah MTs Ma'arif "Sunan Ampel", Miswan menjelaskan kalau Sekolah yang ia pimpin baru memiliki dua bangunan gedung sederhana yang berdinding gedhek atau anyaman bambu.
"Sekolah kami pada saat ini memiliki dua ruang kelas, yaitu Kelas VII dan VIII," ujar Miswan, Sabtu (5/11).
Lebih lanjut dia menambahkan jumlah Siswa Kelas VII 26 orang dan Kelas VII sebanyak 30 orang. Miswan juga mengakui kalau sekolahnya baru berdiri 2015 kemarin. "Ijin baru keluar kemarin lusa mas, sehingga klas IX belum ada," jelasnya.
Walupun tergolong sekolah baru, dia sangat berharap tahun ini berdiri gedung 4 lokal. "Tiga untuk belajar mengajar dan satu lokal untuk kantor serta ruang guru," harapnya.
Pihaknya sangat berharap kepada Pemerintah RI atau pihak lainnya bisa membantu sekolahnya. "Seharusnya pemerintah maupun pihak lainya peduli dengan masyarakat miskin di perbatasan Ponorogo-Pacitab untuk terwujudnya kemajuan lembaga pendidikan tersebut," pintanya. [nur]