Metroterkini.com - Nuansa keprihatinan ditengah kemeriahan pesta rakyat Grebeg Suro di Kabupaten Ponorogo karena terjadi berbagai bencana alam. Banjir terjadi di beberapa wilayah, seperti Kecamatan Bungkal, Jetis, Sambit, Mlarak, Siman, Balong dan lainnya.
Akibat hujan Deras Selasa (27/9) malam menyebabkan bencana tersebut. Bahkan bencana alam tanah longsor juga terjadi di petak 44F luas 0,20 Ha masuk Dukuh Krajan, Desa Selur, Kecamatan Ngrayun, Kabupaten Ponorogo.
"Longsor akibat hujan deras mulai pukul 21.00 WIB selama berjam-jam dan dampaknya menutup akses jalur Selur menuju Ngrayun, tidak bisa dilalui," ujar Pojanto, warga setempat.
Bencana tanah longsor juga terjadi Rabu (28/9) dinihari sekitar jam 01.00 WIB dan menimpa rumah Jairan (50 th) di RT. 03, RW. 04, Lingkungab Karangrejo, Dukuh Galih, Desa Baosan Lor, Kecamatan Ngrayun mengakibatkan kerugian materi jebolnya tembok rumah dan korban meninggal dunia tertimpa longsor atas nama Sunarmi (45 th) istrinya Jairan.
Hingga pagi ini banjir masih terjadi diberbagai tempat di Ponorogo. Bahkan sebuah jembatan akses pertanian juga hancur roboh diterjang banjir arus sungai Kajang di Lingkungan Tempuran, RT. 02, RW. 02, Dukuh Duwet, Desa Bancar, Kecamatan Bungkal. "Jembatan hancur sehingga akses tertutup," ujar Tubari selaku Ketua Polutan Bancaran, Desa Bancar.
Sementara itu Kepala Desa Bancar, Pamuji langsung terjun ke lokasi dan memimpin kerja bakti massal bersama warga setempat membersihkan sampah banjir. "Kami sudah laporkan secara kesan dan saat ini disusun secara tertulis kepada Pemkab Ponorogo," terang Pamuji. [nur]