Metroterkini.com - Gerah dengan pola pemerintahan psangan Bupati dan Wakil Bupati Bengkalis, Amril Mukminin-H Muhammad, seribuan massa dari Solidaritas Masyarakat Bengkalis (SMB), Selasa (27/9/2016) akan turun ke jalan.
Mereka akan mendatangi Gedung DPRD di Jalan Antara dan Kantor Bupati Bengkalis di Jalan Ahmad Yani. Hal ini dikatakan Kusmayadi selaku ketua panitia Solidaritas masyarakat bengkalis saat dihubungi, Minggu (25/9/2016) malam.
Berikut tuntutan mereka:
1. 8 Peraturan Daerah Kabupaten Bengkalis tahun 2012 tentang pembentukan (pemekaran) 53 desa yang dinilai SMB cacat hukum dan berpotensi menimbulkan celah konflik bagi masyarakat. Untuk SMB mendesak DPRD dan Pemkab Bengkalis segera dilakukan perbaikan secara menyeluruh.
2. Tentang payung hukum pengelolaan Usaha Ekonomi Desa Simpan Pinjam (UED-SP) progam Pemkab Bengkalis dan mempertahankan program dana UED-SP/tahun Rp1 milyar/desa/kelurahan agar dapat dianggarkan dalam APBD Bengkalis tahun 2017 atau sesuai kondisi keuangan daerah.
3. Mempertahankan program dana Inbup Rp1 milyar/desa/kelurahan agar tetap dianggarkan dalam APBD setiap tahunnya.
4. Tentang pendidikan gratis di SD, SMP, SMA dan SMK yang dinilai SMB masih membebani masyarakat. Karena diduga masih ada pungutan dengan berbagai modus. Dan dana semester mahasiswa di pendidikan tinggi negeri di Kabupaten Bengkalis yang terlalu mahal serta mendesak pembanggunan asrama gratis bagi mahasiswa kurang mampu.
5. Tentang upaya penyelamatan perekonomian mayarakat perdesaan yang saat ini memprihatinkan, khusus petani karet, nelayan dan buruh dan petani lainnya, dengan alternative mengunakan APBD Kabupaten bengkalis.
6. Tentang dasar hukum mutasi/pengangkatan, pemindahan dan pencabutan keputusan satuan kerja perangkat daerah Kabupaten Bengkalis.
7. Tentang RPJMD Kabupaten Bengkalis yang tahun 2016-2021 yang diduga tidak mengakomodir RPJMPD Kabupaten Bengkalis 2020.
SMB menilai RPJMD yang diajukan Pemda Bengkalis dan saat ini tengah dibahas dewan tak melalui kajian akademis dan harus perbaikan.
8. Pembangunan Gedung Daerah yang telah menghabiskan APBD Kabupaten Bengkalis puluhan milyar rupiah.
Menurut Kusmayadi, massa SMB akan datang dari Kecamatan Bantan, Bukit Batu, Siak Kecil, Rupat, Rupat Utara dan Mandau. [rdi]