Metroterkini.com - Semua orang tentunya kenal dengan namanya musang. Hewan yang selama ini dikenal unik ini, karena makan buah dan daging ternyata bisa hidup dekat dengan manusia dan saat ini menjadi salah satu hewan peliharaan rumahan. Uniknya, komunitas musang ini ternyata dari hight class dan ekonomi menengah keatas. Mengapa orang saat ini gandrung memelihara musang dari hewan lainya? Yuk kita intip apa sih istimewanya hewan yang berkuku dan gigi tajam ini.
Musang yang ada di Indonesia banyak ragamnya loh, bukan hanya musang yang ada digenteng atau wara-wiri di kabel. Musang yang sering kita liat namanya musang Pandan atau paradoxurus hermaproditus.
Musang ini paling banyak di pulau Jawa, walaupun di daerah lain juga banyak ditemukan. Musang ini memiliki bau khas yang menyengat mirip bau pandan, sesuai nama aslinya.
Bentuk badan dan muka sama hanya warna bulu yang gelap pekat yang membedakan Musang Pandan Rinjani atau Musang Bali ini. Sesuai namanya, Musang Pandan ini berasal dari Rinjani dan juga Pulau Bali dan ada juga musang bulan dan bentuk badan lebih besar dengan warna hitam agak kemerahan atau coklat dengan ujung buntut warna putih.
Musang jenis ini dikenal lebih kalem untuk dirawat. Musang bulan banyak ditemukan di Pulau Sumatera khususnya Lampung. Selanjutnya ada Musang Akar yang banyak ditemukan di wilayah Riau dan Musang Akar ada dua jenis yang pertama Musang Akar Sumatera.
Warna tidak berbeda jauh dengan Musang Pandan, hanya tidak banyak corak (belang) dibadannya dan muka didominasi hitam dan selanjutanya Musang Akar Jawa dengan warna bulu yang dominan coklat. Musang akar juga dikenal musang yang sangat hiperaktif.
Itulah beberapa jenis Musang yang biasa dikenal masyarakat, dan sebenarnya masih amat sangat banyak jenis Musang di Indonesia.
Nah, bagi kamu yang belum mengenal Musang lebih dekat ternyata hewan ini mempunyai nilai ekonomis sebagai sumber daya yang memiliki nilai tersendiri seperti prodak kopi luwak. Selain itu, kandungan yang terdapat pada dagingnya ternyata diyakini bisa menyembuhkan beberapa jenis penyakit.
Walaupun musang memiliki gigi tajam, ternyata hewan ini hanya dapat mencerna jenis makanan yang tidak memiliki tekstur keras seperti daging dan jenis buah-buahan. Sementara itu, biji-bijian yang sangat keras tentu saja musang tidak bisa mencernanya dan akan keluar lagi dari pencernaan sang hewan berupa feses. Itulah mengapa Musang hanya mau memakan buah kopi yang matang dan terbaik.
Fakta lain tentang Musang adalah Nokturnal, Arboreal, Karnivora, Mamalia, Kanibal, Omnivora dengan usia produktif 1,5 sampai 15 tahun
Mengapa orang berburu Musang untuk peliharaan, menurut Musang Lover, binatang Musang memiki tuah mistis, binatang ini keluar pada saat malam hari (nokturnal). Sebab musang ini akan mengalami proses tidur saat siang hari agar dapat terhidar dari mangsa. Musang memiliki kepintaran dalam memilih makanan seperti buah-buahan, namun mereka juga mengemari telur dan ayam musang juga memiliki sifat karnivora. Sebagian musang juga dapat mengluarkan aroma bau yang menyengat seperti bau pandan yang bisa di sebut dengan musang pandan.
Beberapa bagian tubuh musang diyakini dapat di gunakan sebagai sarana mistis yang sering buming dan beredar di masyarakat, seperti bagian otak musang jika dioleskan di atas mata maka mata akan menjadi lebih tajam sedangkan bila otak musang anda keringkan lalu dicampur cuka dan di minumkan kepada saudara atau teman yang pingsan maka akan segera sadar.
Adapun keampuhan lemak musang yang lebih dasyat jika dioleskan atau digosokkan pada bagian gigi maka gigi akan dapat rontok di buatnya. Lemak musang juga diyakini bisa mengobati sakit persendian, dan perlu di ketahui jangan pernah anda untuk mengkonsumsi empedu musang dalam keadaan yang masih panas (hangat) karena bisa membahayakan jiwa.
Mistis lainya tentang lemak musang jika dibakar dan di asapkan ke sekitar sarang burung merpati maka semua burung merpati akan pergi dan tak akan pernah kembali lagi karena merpati tersebut akan ketakuatan terbirit-birit. Adapun tuah mistis tentang darah musang ini konon kabarnya para masyarakat tertentu atau para dukun menggunakan bagian darah musang ini untuk membuat seseorang yang berumah tangga selalu bertengkar seperti dengan keluarga atau istrinya sehingga menimbulkan hubungan yang tak akan pernah rukun selamanya.
Konon masyarakat di perdesaan ada yang pernah memiliki gejala penyakit asma setelah berobat tak kunjung sembuh. Namun setelah ada seseorang yang memberitahukan bahwa penyakit tersebut dapat di obati dengan memakan daging musang dan penyakit tersebut sembuh. Mungkin percaya atau tidak mitos ini hampir sama dengan manfaat ati kelelawar yang konon juga dapat mengobati sakit asma.
Mistis lainya adalah untuk ayam bangkok jenis aduan. Para pengadu ayam disebutkan ada yang menggunakan minyak musang untuk menakuti lawannya dengan cara memberikan minyak musang ke bagian ketiak ayam yang akan diadu. Hasilnya ayam lawan akan terbirit-birit karena takutan akan aroma musang.
Demikianlah sekelumit tentang musang dan dalam beberapa tulisan lainya akan redaksi sajikan cara memelihara musang, semoga artikel ini ada manfaatnya bagi Musang Lover. [**rem]
