Metroterkini.com - Fungsionaris dan kader Partai Golkar se-Sulawesi Tengah (Sulteng), baik tingkat provinsi atau DPD II menggelar silaturahmi dengan pengurus Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Golkar di kantor sekretariat Golkar Provinsi Sulteng, Jalan M Yamin, Palu, Sabtu (13/8).
Acara dihadiri pengurus DPP Partai Golkar, diantaranya Ketua Umum Setya Novanto (Setnov), Ketua Harian Nurdin Halid dan Sekjen Idrus Marham. Sedang dari Sulteng antara lain Plt Ketua DPD Golkar Provinsi Sulteng, Muhidin M Said hingga para ketua DPD II, seperti Ketua DPD II Golkar Banggai Kepulauan (Bangkep), Lania Laosa, Plt Ketua DPD II Morowali, Thenny Djangaritu dan Ketua DPD II Tojo Una Una (Touna), Damsik Ladjalani.
Acara silaturahmi berlangsung penuh dengan kebersamaan. Dalam sambutannya, Setya Novanto mengajak para kadernya untuk bekerja keras dan terus membangun kebersamaan.
“Bagaimana dengan Sulawesi Tengah, apakah sudah siap? Untuk siap benar itu kita harus kompak, kita harus solid, kita harus kuat,” tandasnya.
Menariknya, silaturahmi sedianya akan dijadikan ajang untuk menyampaikan uneg-uneg atau curahan hati (curhat) pengurus DPD II terkait beberapa persoalan yang sedang berkembang. Sayangnya niat itu tak kesampaian.
“Yang berkembang adalah rencana PLT (Pelaksana Tugas) untuk Ketua DPD II Golkar di beberapa wilayah Sulteng. Tapi tadi tidak ada waktu audens atau semacam diskusi untuk membahas persoalan tersebut dengan Ketua Umum,” ujar Ketua Harian DPD II Golkar Banggai Kabupaten (Bangkep), Muh Risal Arwi kepada wartawan, usai acara.
Menurutnya, jika merujuk pada aturan organisasi, semestinya Musda Provinsi lebih dulu dilaksanakan. “Jadi tidak dibalik seperti yang terjadi di beberapa DPD II Golkar Sulteng yang mendahulukan Musda kabupaten atau kota,” tegasnya.
Risal menyebut bahwa persoalan itu perlu disampaikan kepada Ketua Umum Partai Golkar agar nampak konsistensi partai terhadap aturan mainnya. “Dalam hal ini, saya rasa Ketua Umum akan arif bijaksana dan jernih dalam menyikapinya. Ini semua untuk kebangkitan Partai Golkar dibawah kepemimpinan Pak Setya Novanto,” sambungnya.
Karenanya, Risal berharap pengurus DPP Golkar mau memberikan kesempatan pada DPD II di Sulteng untuk menyampaikan suara hatinya. “Kami berharap, kalau bisa jangan di PLT dulu. Biarlah proses demokrasi di Sulteng berjalan sebagaimana mestinya, tunggu Musda dulu,” kata Risal Arwi. [**sjah]