Sempena Hari Jadi Bengkalis ke-504, Warga Diajak Kenang Sejarah

Sempena Hari Jadi Bengkalis ke-504, Warga Diajak Kenang Sejarah

Metroterkini.com - Bupati Bengkalis Amril Mukminin mengajak elemen negeri ini untuk menjadikan momentum peringatan Hari Jadi ke-504 Bengkalis ini, sebagai sarana untuk melihat sejarah masa lampau untuk mendapatkan hasil maksimal di masa depan.

“Jika diibaratkan, sebuah anak panah, sampai kapanpun, tak akan dapat lepas dari busur, tidak akan dapat meluncur cepat dan tepat ke sasaran, apabila tidak ditarik ke belakang terlebih dahulu,” kata Amril Mukminin saat menyampaikan kata sambutan pada Rapat Paripurna Istimewa Hari Jadi ke-504 Bengkalis di ruang sidang DPRD Bengkalis, Sabtu (30/7/16) pagi.

Rapat Paripurna Istimewa Hari Jadi ke-504 Bengkalis, dipimpin Ketua DPRD Bengkalis Heru Wahyudi dan dihadiri, wakil ketua Zuhelmi, diturut dihadiri anggota DPD RI Instiawati Ayus, Staf Ahli Bidang Pembangunan Setdaprov Riau, Arlisman Agus, anggota DPRD Riau Abdul Vattah, Bupati Siak Syamsuar, Bupati Rokan Hilir, Suyatno. Plt Sekda Bengkalis Arianto, Kajari Bengkalis Rahman Dwi Saputra, Dandim 0303 Bengkalis Letkol Arh Dwi Ariyanto, Kapolres Bengkalis Ino Harianto, seluruh kepala SKPD di lingkup Pemerintah Kabupaten Bengkalis

Dikatakan Amril, tanpa mengenal sejarah, suatu masyarakat tak mungkin akan mengenal siapa dirinya dan bagaimana mereka menjadi seperti sekarang ini. Sejarah dengan identitas masyarakat memiliki hubungan timbal balik. Akar sejarah yang dalam dan panjang akan memperkokoh eksistensi dan identitas serta kepribadian suatu masyarakat.

Menurut mantan Kepala Desa Muara Basung ini, sejarah adalah masa lalu. Namun, ianya merupakan aset yang paling berharga, karena sejarah merupakan sumber ilmu, sumber kebijaksanaan, dan sumber kekuatan. Karena itu, tepat sekali jika sebuah kalimat bijak mengatakan, "membuang sejarah itu bagaikan membuang hasil-hasil penelitian berharga yang telah diteliti di masa lalu, dan mencoba meneliti dari awal tanpa refrensi masa lalu".

“Sejarah adalah guru dan tauladan kehidupan. Tanpa sejarah kita akan menjalani hidup dan kehidupan ini dengan buta, karena lewat sejarahlah kita bisa mengetahui apa itu hidup yang sesungguhnya. Bagi kita masyarakat Bengkalis, salah satu guru dan tauladan kehidupan dimaksud, tentunya adalah sejarah negeri kita sendiri,” ungkap Amril Mukminin.

Lebih lanjut Amril menegaskan, kehidupan manusia selalu harus berdialog dengan sejarah masa lalu untuk dapat membangun sejarah di masa sekarang, serta memproyeksikan pandangan ke dalam sejarahnya di masa yang akan datang.

“Melalui rapat paripurna istimewa DPRD Bengkalis ini, kami mengajak kita semua, untuk memetik nilai-nilai filosofis yang terkandung dalam sejarah panjang negeri ini, yang hari ini sama-sama kita peringati untuk yang ke-504,” tandasnya. [rdi]

Berita Lainnya

Index