Metroterkini.com - Nasib tragis dialami oleh Wahono (30 th) warga RT. 08, RW. 02 , Dukuh Kacangan, Desa Sawoo, Kecamatan Sawoo, Kabupaten Ponorogo, Jatim.
Betapa tidak Wahono yang hidup seorang diri karena sudah ditinggal isterinya 3 tahun lalu dan belum dikarunia anak, kini Wahono pun harus meregang nyawa menyusul mendiang isterinya.
Menurut penuturan Supri, salah satu tetangga korban, Wahono pada Jum'at (22/7) sekitar pukul 22.30 WIB malam diantar para tetangga korban untuk berobat ke luar kota dengan biaya uiran dan gotong royong warga setempat.
Selama ini Wahono didiagnosa menderita Leukemia. Tetapi takdir berkata lain, Sabtu (23/7) dini hari sekitar pukul 04.00 WIB Wahono meninggal dunia. "Semua sudah berusaha untuk kesembuhan Pak Wahono, tapi memang kehendak Allah SWT berkata lain," katanya.
Dia menceritakan sakit yang dialami Wahono sekitar sebulan yang lalu. "Sebelum didiagnosa Leukemia, pak Wahono sudah opname di Rumah Sakit Aisyi'ah Ponorogo sebanyak dua kali," tambahnya.
Wahono mengalami dua sakit yang berbeda saat opname tersebut. "Yang terakhir dibawa pulang sepuluh hari yang lalu karena pihak Rumah Sakit sudah angkat tangan atas sakit Pak Wahono," paparnya.
Lebih lanjut dia menjelaskan jika pada Januari lalu Wahono melakukan operasi Hernia. "Terus bulan berikutnya Gondongen, bulan berikutnya Amandel, lalu disusul Leukemia di pertengahan puasa kemarin," paparnya.
Derita yang dialami Wahono ini ternyata luput dari perhatian Pemkab Ponorogo. "Kami lebih prihatin lagi menunggunya BPJS yang lama dan terkesan sulit sebab masih besok tanggal 26 Juli BPJS turun," ungkapnya. Untuk biaya pun sudah terkuras banyak.
Dia berharap pihak terkait di lingkungan Pemkab Ponorogo lebih peka lagi terhadap permasalahan sosial masyarakat. "Butuh solusi yang cepat agar permasalahan bisa segara diatasi," harapnya. [nur[