Metroterkini.com - Kartu Keluarga Sejahtera (KKS) adalah kartu yang diterbitkan oleh Pemerintah untuk keluarga kurang mampu. Sebelumnya kartu ini sudah mengalami tiga kali perubahan dari Bantuan Langsung Tunai (BLT), Kartu Perlindungan Sosial (KKS) dan terakhir diubah menjadi Kartu Keluarga Sejahtera. Kartu Keluarga Sejahtera (KKS) adalah program unggulan Pemerintah Jokowi-JK untuk membangun keluarga produktif yang menandai era baru upaya peningkatan kesejahteraan masyarakat kurang mampu.
Kepala Kantor Pos Indonesia Cabang Pasir Pengaraian Kabupaten Rokan Hulu (Rohul) Adrianto, Jum’at (15/7/16) mengatakan ada empat Kecamatan yang diakomodir penyaluran KKS melalui kantornya, yaitu Kecamatan Rambah, Rambah Samo, Rambah Hilir dan Bangun Purba.
“Saat ini perubahan Kartu Perlindungan Sosial (KKS) menjadi Kartu Keluarga Sejahtera (KKS) sudah mencapai 100% dengan total penerima sebanyak 3.844 untuk empat Kecamatan setelah melalui tahap pemutakhiran data dari penerima yang dianggap tidak layak dengan keluarga layak menjadi penerima program ini”, kata Adrianto di ruang kerjanya.
Pemutakhiran data dilakukan melalui mekanisme musyawarah Desa / Kelurahan. Pelaksanaan musyawarah Desa/Kelurahan diatur melalui intruksi Menteri Dalam Negeri Nomor : 541/3150/SJ tanggal 17 Juni 2013 tentang Pelaksanaan Pembagian Kartu Perlindungan Sosial dan Penanganan Pengaduan Masyarakat. Hasil pemutakhiran data melalui musyawarah Desa/Kelurahan tersebut akan diintegrasikan dengan Basis Data Terpadu.
Disinggung mengenai penyaluran KKS untuk tahun 2016 ini, Adrianto mengatakan belum bisa menentukan kapan waktu penyalurannya. Pasalnya belum mendapat informasi dari Kementerian Sosial kapan tanggal pasti penyalurannya, tetapi sejauh ini pihak kami baru diperintahkan untuk menyalurkan kartu KKS tersebut.
“Kami belum bisa menjadwalkan kapan penyaluran KKS untuk masyarakat kurang mampu, karena sejauh ini kami belum mendapat informasi kapan dan bulan berapa penyalurannya dari Kementerian Sosial”, jelas Adrianto.
Ditambakannya lagi, “Mudah-mudahan dalam waktu dekat ini akan dapat disalurkan kepada masyarakat, mengingat kondisi ekonomi yang kian sulit apalagi di Rokan Hulu umumnya masyarakat hanya mengandalkan hasil pertanian dan perkebunan seperti karet dan sawit," pungkasnya. [man]