Metroterkini.com - Walaupun sejumlah pihak menyatakan pelaksanaan Pendaftaran PPDB (Penerimaan Peserta Didik Baru) di Kabupaten Ponorogo berjalan baik tetapi Mursid Hidajat, salah satu legislator PKB yang menjadi anggota DPRD Kabupaten Ponorogo masih menilai banyak kekurangannya.
Mursid Hidajat mempertanyakan Pendaftaran PPDB di SMA Negeri 1 Ponorogo tahun 2016 ini. Menurutnya, pihak SMA Negeri 1 Ponorogo ternyata masih mengabaikan siswa SMP yang memiliki prestasi nasional dan membawa nama harum Bumi Reyog.
"Ada siswa dari SMPN 1 Mlarak yang menjadi juara 2 Festival lomba seni siswa nasional tingkat Kabupaten Ponorogo yang diselenggarakan oleh Diknas Ponorogo. Sesuai edaran panitia penerimaan peserta didik baru dari SMAN 1 Ponorogo, semestinya yang bersangkutan diterima tanpa tes melalui jalur prestasi. Akan tetapi kenyataannya panitia menolak dengab alasan harus ada rekom dari Diknas Ponorogo, padahal dalam surat edarannya tidak ada," kata Mursid Hidajat, Selasa (28/6) malam.
Pihaknya menilai Oknum panitia Pendaftaran PPDB SMA Negeri 1 Ponorogo banyak cingcong. "Tapi akhirnya siswa tersebut dapat diterima tanpa tes di SMA Negeri 2 Ponorogo," tambahnya.
Lebih lanjut, legislator PKB dari Dapil 3 Ponorogo itu menambahkan jika siswa tersebut adalah anak yatim dari keluarga kurang mampu. "Kalau anda menyia-nyiakan anak yatim, isok soro uripmu (bisa sengsara hidupmu)," kata pria yang juga mantan jurnalis ini.
Dia berharap ke depan, sekolah dalam Pendaftaran PPDB harus ikut memperhatikan prestasi yang pernah diraih pelajar saat sekolah di tingkatan sebelumnya.
"Menjadi hak pelajar berprestasi untuk diberi kemudahan dalam Pendaftaran PPDB," tukasnya. [nur]
