Metroterkini.com - Walau 3 Bosnya melarikan diri itu tidak menjadi halangan pihak kepolisian mengusut kasu kecelakaan kerja yang terjadi pada PT Adei, dalam hal ini Komisi 1 DPRD Pelalawan mendesak Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Disnakertrans) mengusut tuntas kecelakaan kerja yang menyebabkan, salah seorang pekerja kontraktor di Pabrik Kelapa Sawit (PKS) PT Adei Plantation, Ahad kemarin (26/6/16).
"Kita meminta Disnakertrans untuk melakukan penyelidikan terhadap karyawan kontraktor yang meninggal, di PKS PT Adei," terang anggota komisi 1 Baharuddin, SH pada wartawan, Selasa (28/6/16).
Dia mengatakan, seharusnya untuk insiden kecelakaan kerja terhadap karyawan sudah tidak perlu terjadi lagi mengingat seluruh perusahaan berkewajiban memberikan safety kepada semua karyawannya untuk memberikan rasa aman kepada semua karyawannya selama bekerja di perusahaan.
"Makanya kita selalu melakukan kegiatan pemberian Reward kepada semua perusahaan yang berhasil mempertahankan Zerro Accident (nihil kecelakaan kerja) setiap tahunnya. Ini diberikan tujuannya untuk memberikan motifasi kepada semua perusahaan yang berhasil mempertahankan nihil kecelakaan Kerja dan itu tentunya akan berdampak positif bagi pelaku usaha di Pelalawan," jelas Bahar.
Buka itu saja bahkan dia sekaligus meminta Disnakertras agar dapat melakukan penyelidikan penyebab kejadian tersebut. Selain itu juga agar dapat memastikan kejadian kecelakaan kerja itu disebabkan karena kelalaian korban atau memang pihak perusahaan melalaikan tanggung jawabnya untuk memberikan perlindungan Keselamatan Kerja kepada Karyawannya.
"Kita minta kasus ini harus menjadi perhatian serius bagi perusahaan lain yang ada di Pelalawan untuk tidak mengabaikan realisasi perlindungan K3," Tukasnya.{fb/jh]