Metroterkini.com - Donald Trump memecat Corey Lewandowski, manajer kampanye yang membantunya memenangkan pertarungan menjadi calon presiden Partai Republik, tapi bentrok dengan penasihat lainnya untuk menentukan pendekatan dalam pemilu selanjutnya.
"[Lewandowski] sudah melakukan pekerjaannya dengan baik. Ini waktunya untuk kampanye dengan cara berbeda," ujar Trump dalam wawancara dengan Fox News seperti dikutip cnnindonesia, Selasa (21/6/16).
Pemecatan ini merupakan gejolak baru dalam tubuh Partai Republik yang belakangan ini para tokoh seniornya meragukan gagasan kebijakan Trump sementara harus melawan capres dari Partai Demokrat, Hillary Clinton.
Di tengah kemelut itu, tiga orang yang dekat dengan isu kampanye Partai Republik mengatakan bahwa beberapa staf Trump menilai Lewandowski menentang perubahan strategi.
Para staf pun mengusulkan agar kampanye pemilu mendatang diutus oleh Paul Manafort, ahli strategi yang direkrut pada April lalu karena pengalamannya dalam kampanye presiden. Keahlian ini dianggap tak dimiliki oleh Lewandowski.
Ketiga staf ini berbicara dengan syarat anonim karena tak berwenang membicarakan masalah pemecatan ini.
Namun, ketua operasi kampanye Trump di New York, Carl Paladino, mengonfirmasi bahwa Manafort akan mengambil alih proses kampanye.
Kabar itu juga ditegaskan kembali oleh Direktur Komunikasi Komite Nasional Partai Republik, Sean Spicer, yang berkata, "Paul yang bertugas. [cnn]