Pasukan Irak Rebut Wilayah dari ISIS di Fallujah Selatan

Pasukan Irak Rebut Wilayah dari ISIS di Fallujah Selatan

Metroterkini.com - Pasukan keamanan Irak semakin mendekat ke jantung ISIS di pusat kota Fallujah dengan berhasil menguasai sejumlah daerah dari cengkeraman militan di wilayah selatan kota itu.

Dengan dukungan milisi lainnya, pasukan keamanan Irak menyerbu sejumlah daerah di Fallujah Selatan sejak Sabtu (4/6/16) setelah berhasil merebut kembali distrik al Nuaimiya yang terletak sekitar 5 kilometer dari pusat Falluja.

Pasukan keamanan Irak juga berhasil merebut kembali kota kecil Saqlawiya, yang berjarak 10 kilometer sebelah barat laut dari Fallujah pada Sabtu.

Komando Operasi Bersama Irak, dalam pernyataannya menyatakan "pasukan mengibarkan bendera nasional atas bangunan utama kota itu," dikutip dari CNN, Minggu (5/6).

Militer Irak menyapu sejumlah ruas jalan utama untuk mencari "ratusan bom rakitan" yang ditanam ISIS di seluruh Saqlawiya, menurut keterangan para pejabat militer.

Operasi ini dibantu oleh sejumlah pesawat tempur koalisi pimpinan Amerika Serikat yang meluncurkan serangan udara terhadap gerilyawan ISIS ketika mereka mencoba melarikan diri menggunakan rakit untuk menyeberangi Sungai Eufrat, di wilayah selatan kota itu. Serangan itu menewaskan semua orang di atas rakit.

Saqlawiya berhasil direbut hanya sehari setelah jet tempur koalisi mengebom pusat komando ISIS dan jaringan terowongan di Fallujah, menewaskan puluhan militan.

Sumber intelijen mengungkapkan serangan udara menargetkan sejumlah unit taktis ISIS.

Pasukan keamanan Irak menyatakan kemajuan mereka sejak Sabtu menyebabkan ISIS kehilangan pijakan terakhir yang strategis antara Fallujah dan sejumlah daerah di provinsi Anbar di barat, serta daerah lainnya di utara.

Dengan semakin meningkatnya intensitas pertempuran, PBB memperingatkan bahwa masih terdapat sekitar 50 ribu orang yang terperangkap di Fallujah, sekitar 20 ribu di antaranya anak-anak, yang tak dapat melarikan diri dari kota itu.

Perwakilan lembaga pengungsi PBB, UNICEF di Irak, Peter Hawkins, memaparkan bahwa setidaknya 20 ribu anak-anak yang terkepung di Fallujah berisiko dipisahkan dari orang tua mereka dan direkrut paksa oleh ISIS untuk bertempur.

ISIS juga dilaporkan tak segan menjadikan ratusan keluarga di Fallujah sebagai perisai manusia untuk mengatasi gempuran pasukan Irak.

Demi keselamatan warga sipil, Perdana Menteri Haider al-Abadi pada Kamis (2/6) sempat mengumumkan bahwa pasukan Irak menunda dulu serangan untuk menggempur ISIS di pusat kota Fallujah. Pasukan Irak pun terpaksa menghentikan sementara serangan meski sudah berada di pinggir kota.

Fallujah merupakan kota di Irak yang pertama kali jatuh ke tangan militan ISIS pada Januari 2014. Kemajuan yang dilakukan militer Irak sejak Sabtu lalu merupakan kali pertama mereka berhasil mendekat ke Fallujah untuk merebut kota itu dari ISIS.

Fallujah juga merupakan benteng terdekat ISIS ke ibu kota Baghdad. Kota ini diyakini menjadi basis militan untuk melancarkan serangan bom bunuh diri di ibu kota. [**cnn]

 

 

Berita Lainnya

Index