Metroterkini.com - Kepala Seksi Teritorial KPR/0313/Wira Bima, Kol. Agus Erwan mengatakan latihan Pendidikan dasar (Diksar) militer bukan untuk menjadikan mahasiswa/i militer, tetapi membentuk diri memiliki jiwa solidaritas, kesetiaan, kesatuan jiwa bela negara yang tinggi, karena nantinya selesai diksar akan mengikuti jenjang pendidikan selanjutnya ke Suskalak bahkan sampai ke pendidikan Suskapin.
Hal itu dikatakan Kol. Agus Erwan mewakili Danrem 031 WB ketika membuka Pendidikan pelatihan Dasar Kemiliteran Mahasiswa Indra Pahlawan Riau angkatan XXXIII di markas Yonif 132 Bima Sakti salo, Senin (2/5).
Agus Erwan berharap kepada Resimen Mahasiswa (Menwa) diksar dapat mengikuti latihan dengan baik, sebab harapan kita setelah selesai mengikuti latihan bisa mengaplikasikan ilmunya dikampus masing-masing.
"Saya berharap para Menwa nantinya bisa menjadi pelopor dan motivator terutama dalam memberikan keteladanan, disiplin, tata tertib dalam lingkungan perguruan tinggi," ujarnya.
Ditambahkan Kol. Agus Erwan, menwa merupakan salah satu kekuatan sipil yang menjadi bagian dari elemen masyarakat, dan merupakan wadah bagi mahasiswa untuk mengolah keterampilan militer. Sebagai Menwa harus mampu menyikapi setiap isu yang terjadi dimasyarakat.
Dirinya juga menghimbau agar belajar dari sejarah bangsa dan menatap masa depan agar mampu menjadi suplemen bagi bangsa Indonesia. Menwa dituntut untuk bela negara, apapun jenis pekerjaan yang bersifat melayani masyarakat adalah satu bentuk aplikasi bela negara.
Saat ini bahaya laten bangsa ini adalah bahaya penyebaran Narkoba, banyak anak bangsa yang menjadi korban maupun pelaku dari peredaran Narkoba. Bela negara mampu dilakukan oleh siapapun, karena kelangsungan hidup kita sebagai bangsa bukan saja dari militer, tetapi jumlah penduduk merupakan salah satu kekuatan bangsa ini.
Sementara itu Indra Pomi N ST, M.Si selaku Komandan Menwa Indra Pahlawan Riau, usai pembukaan mengatakan bahwa, Diksarmil Menwa tahun ini diikuti sebanyak 87 orang, terdiri dari perwakilan UNRI sebanyak 14 orang, UIN 21, Stikit Air Molek 3, Stemik Dumai 1, STAI Bengkalis 11, UIR 4, Unilak 8, VIA Lancang Kuning 8, STIE Kampar 1, Unisi Tembilahan 6 dan IAIN Batu Sangkar sebanyak 1 orang.
Indra menambahkan, para mahasiswa inilah nantinya generasi-generasi penerus yang bakal pemimpin daerah dan negara ini kedepannya, sebab para peserta diksar ini merupakan para mahasiswa/i pilihan yang memiliki jiwa keberanian dan nasionalisme serta bela negara yang tinggi.
"Karena itu Menwa memiliki lambang senjata berlambang bulu ayam (pulpen) dengan arti selain bicara tentang ilmu pengetahuan juga bisa tempur apabila negara ini telah kekurangan pasukan dari TNI, makanya para pemimpin mulai dari Kabupaten, Provinsi bahkan para Menteri-menteri banyak yang berasal dari Menwa," tutupnya. [ali]