Metroterkini.com - Perpeloncoan di lingkungan kampus memang masih terjadi. Namun, buat menghapus budaya itu, Menteri Pertahanan, Ryamizard Ryacudu, menyatakan akan menggantinya
dengan program bela negara.
"Programnya bela negara untuk ganti pelonco-pelonco. Untuk apa harus gundul-gundulan kaya gitu," kata Ryamizard, usai menghadiri Penataran Kader Organisasi (Takorna) XIV FKPPI di Secapa
AD, Jalan Hegarmanah, Kota Bandung, Senin (11/4).
Ryamizard menjamin program bela negara akan jauh dari kekerasan. Menurut dia, hal itu dilakukan supaya mahasiswa lebih cinta tanah air dan bangsa.
"Program empat hari diklat, tiga hari di lapangan. Bagaimana penghormatan bendera merah putih, tata caranya. Ada kan yang enggak mau hormat, katanya kafir," ujar Ryamizard.
Ryamizard rencananya akan memanggil sejumlah rektor universitas di Indonesia buat mulai menyampaikan program bela negara itu.
"Minggu-minggu depan akan kita kumpulkan rektor," tutup Ryamizard. [**din]