Metroterkini.com - Isu reshuffle jilid II kembali menguat bakal dilakukan Presiden Joko Widodo dalam waktu dekat. Hal itu dibenarkan Ketua DPP PDIP Hendrawan Supratikno yang mengaku mendengar pembicaraan soal reshuffle tersebut.
"Saya rasakan kalau pembicaraan belakangan ini lebih santer, kuat, intensif. Tetapi, sekali lagi kan itu hak prerogatif Presiden. Kapan timing yang tepat, siapa yang dirotasi, itu semua hak Presiden," kata Hendrawan, Senin (21/3/16).
Dia menambahkan memang isu reshuffle ini dikaitkan dengan penyelesaian konflik Golkar dan PPP. Dikabarkan bila reshuffle akan dilakukan setelah dua konflik di tubuh parpol ini selesai. Namun, melihat jalan islah kedua parpol yang kini jadi gelap, Hendrawan meyakini reshuffle akan dilakukan dalam waktu dekat.
"Kita hanya bisa berhitung itu. Kan konflik Golkar, PPP inginnya cepat selesai dikaitkan kabar reshuffle. Tapi, kan kita semua tahu kalau keduanya molor. Golkar kapan munasnya tidak jelas," tuturnya.
Kemudian, dia memprediksi kemungkinan reshuffle akan dilakukan sebelum pembahasan APBN-P 2016 antara pemerintah dengan DPR. Mengacu DPR kembali aktif pasca reses yaitu awal April, maka reshuffle dilakukan sebelum akhir April.
"APBN-P itu minimal harus selesai pertengahan Juni lho. Ini soalnya mengubah asumsi anggaran yang sudah direncanakan. Dimulai pas DPR aktif dari reses, nah paling telat itu akhir April pembahasannya. Kemungkinan kalau jadi ya sebelum APBN-P," sebutnya. [**]