Metroterkini.com - Hingga pagi ini, Senin (21/3/16) ketua Kopareasi Unit Desa (KUD) Deima Sakti, desa delik, Kecamatan Pelalawan, kabupaten Pelalawan, Riau, Indra Mansur belum mau menjawab kebenaran tudignan anggota yang mengatakan KUD ini dijadikan sapi perahan.
Beberpa kali dihubungi melalui telpon, bukan menjawab Indra yang juga anggota DPRD Pelalawan ini malah memilih membungkamkan telpon selularnya, Indra dan pengurus lainya telah diduga oleh anggotanya memperlakukan KUD dengan cara sistim keluaraga buntutnya hasil KUD hanya mereka yang menikmati.
"Mengambil keputusan terhadap uang keluar masuk KUD, seperti milik keluarganya saja, bahkan untung kami tahu kalau ruginya anggota KUD diberitahukan," Jelas anggota KUD Romi.
Selain itu ungkap Romi, Indra Mansur dan kawan - kawan pengurus setiap melakukan Rapat Anggota Tahunan dengan cara sembunyi - sembunyi, tidak satupun anggota KUD selain keluarganya yang diundang, mereka biasanya menyogok Dinas Koperasi untuk menghadiri rapat yang banyak rekayasa ini.
"Mereka rapat dihotel berbintang dan keluarganya di Pekanbaru, keluaganya yang hadir diberikan uang saku dan penginapan, bahkan karokean, kami yang seharusnya wajib ikut rapat tidak diundang, dan pegawai koperasi yang ditunjuk diduga disogok agar jangan banyak bicara aturan Koperasi," Jelasnya.
Berdasarkan pengamatan Romi utang KUD ini pada PT. Asian Agri tidak akan pernah lunas karena ulah ketua dan kroni - kroninya ini, karena setiap tahun utang mereka ditambah tampa rapat anggota.[basya]