Metroterkini.com - Salah seorang tokoh muda di Pelalawan, Riau, Hadi Taufik mengatakan bahwa tampa disadari anak mulai usia dini telah dididik budaya sepeti praktek Korupsi Kolusi Nepotisme (KKN), sebab dari kejadian yang selama ini terjadi terutama di sekolah - sekolah di Pelalawan, dengan melakukan pungutan dengan alasan uang perpisahan secara tidak langsung mengarah pada perbuatan tak baik.
Menurut dia dan sebagian orang lainya faedah perpisahaan ini boleh dibilang tidak ada untuk siswa, apalagi pengumpulan uang perpisahan yang nilainya puluhan juta ini bisa membuat kalap mata orang apalagi pengawasan terhadap uang perpisahan ini sangat lemah.
"Faedahnya tidak ada bagi siswa, masalah kenang - kenagan tak perlu ikut campur guru dengan mengumpukan uang ," Jelasnya, Rabu (16/3/16).
Taufik mengatakan perpisahan bisa dilakuakn dengan berbagai cara, tidak harus mengumpulkan uang orang tua murid dengan berdalih rapat hanya untuk melegalkan keinginan guru, "Mengapa mahal kalau manfaatnya minim," Tukasnya.
Sementara itu Pengawas Sekolah mengatakan hasil rapat uang perpisahan SD N 007 Pangkalan Kerinci, Bandrio, tidak memaksakan kalau orang tua tak mampu.[basya]