Metroterkini.com - Perintah Bupati Bengkalis, Amril Mukminin agar penggunaan dana desa dilakukan secara transparan mendapat respon positif dari sejumlah kalangan. Bupati juga diminta berkomitmen dan tidak semata melempar statmen.
"Menurut saya apa yang disampaikan pak Bupati di awal-awal kepemimpinannya soal transparansi penggunaan dana desa sangat bagus dan patut mendapat dukungan semua pihak. Tinggal lagi, apakah pak Bupati berkomitmen dengan perintah tersebut atau sekadar melemparkan statmen," ujar Iskandar warga Kecamatan Bantan, kemarin (6/3/16).
Diakui, bagi setengah kelompok perintah Bupati tersebut akan sangat tidak populis, tapi bagi kelompok yang jauh lebih besar (masyarakat) apa yang diinginkan Bupati itu sudah menjadi keinginan masyarakat sejak dari dulu lagi.
"Sanksi juga harus ada bagi kepala desa yang terkesan "membandel", tidak mau merealisasikan apa yang menjadi keinginn Kepala Daerah. Bisa jadi sanksinya dalam bentuk pengurangan dana desa dan lain sebagainya," tambah Iskandar.
Sebelumnya, selain Wakil Ketua DPRD, H Indra Gunawan P.HD, sejumlah elemen masyarakat juga mendukung langkah Bupati. Seperti disampaikan Ketua Solidaritas Mayarakat Peduli Lingkungan (SMPL), Turadi beberapa waktu lalu.
Dikatakan dengan pengelolaan secara transparan, maka proses pembangunan di desa akan berlangsung secara kondusif. Apalagi dana desa tersebut baik dari Pusat maupun Pemerintah Daerah, bertujuan untuk meningkatkan kesejahteraan warga desa, baik melalui pembangunan infrastruktur maupun ekonomi.
Secara terpisah, Turadi, seorang warga juga menyampaikan, setidaknya 70 persen pemerintah desa tidak transparan dalam pengelolaan dana desa. Pemerintah desa tidak pernah memberikan keterangan secara rinci kepada masyarakat sejak proses penyusunan APBDesa hingga realisasi.
"Saya kira, dengan komitmen dari Pak Bupati Bengkalis sekarang, maka tidak ada alasan lagi bagi pemerintah desa untuk menutup-nutupinya," tutup Turadi. [**rdi]
