Metroterkini.com - Terkait diduga langgar kesepakatan dengan tokoh masyarakat pimpinan karoke keluarga KOK Sorek Satu, Kecamatan Pangkalan Kuras, Pelalawan, Riau, Syarlan kemaren ketika dikoknfirmasi mengaku tidak pernah menyediakan wanita untuk menemani tamu.
Dikatakannya kalau para tamu melakukan hal yang diluar norma agama dan adat seperti bercumbu didalan room karokenya dikatakan Syarlan itu biasa, karena masalah itu adalah hak seorang tamu yang tidak bisa dicegahnya.
"Orang bercumbu itu biasa, kita mana bisa mengontrol ke dalam room," jelasnya melaui telpon.
Syarlan minta pada wartawan agar berita terhadap karoke yang dipimpinya ini seimbang, dan juga ditegaskannya, kalau memang ada Minuman Keras (Miras) dijual KOK silahkan segel karaoke ini, dan kalau ada wanita pangilan mungkin itu bukan panggilan karyawannya.
"Siapa yang mangil, kalau karyawan yang menawarkan nanti akan saya pecat kalau terbukti karyawan itu yang mencari uang sampingan," jelasnya.
Ada beberapa warga yang sering menghibur diri ke karoke KOK tersebut mengaku melihat anak muda sorek dan sekitarnya melepas rindu dengan pasangannya dalam room karoke KOK, menurut mereka kalau ada tempat dijaga untuk bercumbu mengapa mesti susah masuk kebun sawit.
"Dengan mengeluarkan sedikit uang para muda mudi Sorek bahkan ada pria hidung belang dengan aman melakukan begituan," jelas salah seorang pengunjung karaoke ini. [basya]