Metroterkini.com - Badan Narkotika Nasional terus berupaya memutus jaringan peredaran narkoba yang masuk ke Indonesia. Setelah Rabu lalu berhasil membongkar penyelundupan sabu sebesar 291 kilogram yang disimpan dalam 194 genset, hari ini BNN menggerebek sebuah kantor travel dan kargo di Tanah Abang, Jakarta Pusat.
BNN juga menjemput seorang berkewarganeraan Pakistan di sebuah hotel di Tanah Abang. Kepada wartawan, Kepala BNN Komisaris Jenderal Budi Waseso (Buwas) menegaskan bahwa pihaknya serius memberantas peredaran narkoba di tanah air.
Komjen Buwas mengingatkan kepada seluruh anak buahnya untuk tidak ragu dan takut untuk menindak bandar dan pengedar narkoba. Menurut dia memberantas mafia narkoba adalah perintah undang-undang.
"Ini perintah undang-undang, kita tidak main-main memerangi peredaran narkoba, kita tidak boleh kalah dari mafia. Negara tidak boleh kalah dengan mafia," kata Buwas kepada wartawan di Tanah Abang, Jakarta Pusat, Jumat (29/1/2016).
BNN, kata Komjen Buwas, tidak memiliki keraguan sedikitpun untuk memerangi mafia narkoba. BNN akan menelusuri jaringan pengedar narkoba asal Pakistan yang diduga memakai sejumlah modus untuk masuk ke Indonesia.
Baca juga: Perempuan dan Ikan Asin dalam Jejaring Narkoba Sindikat Pakistan
Salah satu modus itu adalah dengan mengawini perempuan Indonesia untuk melancarkan operasi. Dari jejaring di Indonesia inilah narkoba bisa masuk hingga ke kampung-kampung. BNN, kata Buwas, bertekad membersihkan kampung-kampung itu dari peredaran narkoba.
"Banyak tempat-tempat, perkampungan ini akan kami telisik, kami tangani dan akan kami bersihkan kampung-kampung itu (dari narkoba)," kata Komjen Buwas. [**detik]