Metroterkini.com - Setelah didesak berbagai kalangan akhirnya pos yang diduga bermungkimnya para pelaku pungli oknum Polisi Hutan (Polhut) Dinas Kehutanan dan Perkebunan Pelalawan akhirnya ditutup sampai waktu yang tidak ditentukan.
Kadis Kehutanan dan Perkebunan Pelalawan, Hambali ketika ditemui selesai Sidang Paripurna Penetapan Calon Bupati dan wakil Bupati Pelalawan Terpilih di Gedung DPRD Pelalawan, mengatakan memang telah menutup pos yang diduga sarang pungli tersebut.
"Nanti berkembang kemana - mana di pos itu ada sarang pungli kan jadi tak enak, jadi saya ambil keputusan untuk menutut pos itu, apalagi nama saya dibawa - bawa mendapat setoran kan jadi tidak logis, sementara saya tidak tahu," katanya, Kamis (28/1/16).
Atas penutupan pos ini sejumlah sopir pengangkut kayu, menjadi senang, pasalnya bisanya mereka mendapatkan satu stempel dari penjaga pos harus mengeluarkan uang 10 ribu hingga 25 ribu, kini mereka lewat dengan lancar.
"Enak pak sekarang kami tidak keluar uang lagi. Sejak pos itu ditutup kami bisa mengantongi hasil borongan angkut kayu samapai kenak istri saya 100 ribu, ya alhamdulillah lah," Ujar sopir truk angkutan kayu akasia yang kerap melintas di sejumlah pos kehutanan, Jhoni (45th).
Walau pos ini tutup yang namanya pungli di Polhut Pelalawan ini terus terjadi, seperti pengakuan salah seorang pegawai Polhut menyebutkan Pungli ini justru malah langsung pada bos pengelola HTI akasia. "Justru pungli ini malah tidak tercium karna langsung pada pengusahanya, kalau ini uangnya lebih banyak dibandingkan penjaga pos tersebut," katanya.[basya]