Metroterkini.com - Upaya Dinas Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Provinsi Riau dalam mempromosikan tempat-tempat pariwisata di Riau tuai kritikan dari DPRD Riau. Wakil rakyat menyebut, promosi yang dilakukan tanpa menyiapkan lokasi pariwisata.
"Pemerintah hanya melakukan promosi namun tidak menyiapkan dan mengemas lokasi pariwisata yang dimaksud," kata Noviwaldy Jusman, Wakil Ketua DPRD Riau kepada wartawan, Rabu (27/01/16).
Selain itu, perbaikan infrastruktur jalan menuju lokasi wisata dan pengelolaan lokasi wisatanya mesti menjadi perhatian pemerintah daerah khususnya. Program kerja pemerintah dalam hal ini menurutnya, harus jelas.
"Misalnya saja wisata Bono, untuk menuju ke sana saja sulit karena jalannya rusak. Kalau kondisi ini terus dibiarkan, maka akan menjadi salah satu penghambat berkembangnya lokasi wisata Bono," ungkapnya.
Untuk mengatasi persoalan ini, DPRD Riau berencana akan membuat Peraturan Daerah atau Perda terkait pariwisata. Perda itu nantinya akan diperjelas dengan jumlah destinasi wisata, lokasi dan teknis infrastruktur di lokasi yang dimaksud.
"Terpenting juga, jangan hanya membuat iven-iven pariwisata tapi tidak dilakukan dan kelanjutan kegiatannya tidak ada, hanya sebatas selesai pertanggungjawaban keuangan saja," tutupnya. [**rtc]