Metroterkini.com - Salah satu upaya dan bentuk keseriusan Pemerintah Pusat dalam pengembangan obyek wisata yang berada di Kabupaten Rokan Hulu (Rohul), Bupati Achmad, M. Si mengaku dirinya diundang oleh Kementerian Pariwisata (Kemenpar). Ini sebagai tindak lanjut kedatangan perwakilan Kemenpar ke Rohul belum lama ini.
Bupati Achmad mengakui, setelah perwakilan dari Kementrian berkunjung ke Kabupaten Rohul, guna melihat langsung dua obyek wisata unggulan di Kecamatan Rambah, yakni Air Panas Hapanasan dan Bendungan Sipogas, kini giliran dirinya yang diundang oleh Kemenpar untuk ekspose keunggulan dan potensi pariwisata dimiliki oleh Kabupaten Rohul.
"Pekan depan kita diundang oleh Kementerian Pariwisata untuk ekpose wisata alam yang dimiliki Kabupaten Rokan Hulu," ujar Bupati Achmad di Pasir Pengaraian, Jumat (22/1/16).
Bupati Achmad menyebutkan, pada kunjungan perwakilan dari Kemenpar ini, mereka memberikan sinyal bakal mengucurkan dana untuk pengembangan dua obyek wisata unggulan di Rohul. Yang mana kucuran dana ini bersumber dari APBN 2016 sekitar Rp 82 miliar. Namun, dua obyek wisata ini harus punya Detail Engineering Design (DED).
"Kita berharap dari hasil ekspose tersebut, Kabupaten Rohul mendapat kucuran dana untuk program pengembangan obyek wisata Air Panas Hapanasan dan Bendungan Sipogas,"sambungnya.
Bupati Achmad mengungkapkan Pemkab Rohul sendiri telah membuat tiga konsep wisata mulai tahun ini, yakni wisata alam, wisata sejarah, dan wisata religi.
Tiga konsep wisata ini akan didukung dengan rencana Kementrian Perhubungan yang akan membuka rute penerbangan komersil Pasirpangaraian-Batam, di Bandara Tuanku Tambusai Pasirpangaraian berlokasi di Kecamatan Rambah Samo dengan menggandeng maskapai penerbangan Susi Air.
Bupati Rohul mengakui jika bantuan Kemenpar didapat, dana ini akan dimanfaatkan untuk pengembangan dua wisata alam, yakni Air Panas Hapanasan dan Bendungan Sipogas.
Lebih lanjut dikatakan Bupati Achmad, kunjungan perwakilan dari Kemenpar baru-baru ini di Rohul, juga upaya pendataan tempat wisata dimiliki daerah. Apalagi, pada tahun ini, Pemerintah Pusat akan mengucurkan dana Rp5 triliun untuk pengembangan sektor pariwisata di daerah di Indonesia yang punya potensi besar Pariwisata.
"Pengembangan obyek wisata alam bisa dapat kucuran dana, namun tergantung DED. Insya Allah bisa dilaksanakan," pungkasnya. [Adv/Humas]
