Metroterkini.com - Terkejut saat masuk sebuah restoran “Red Capit” di Medan, begitu melihat hidangan beberapa kepiting yang lumayan besar, malam Minggu (13/1/16).
Seorang teman yang memandu kami ke Red Capit di Jln. Perintis Kemerdekaan, nomor 27, Medan, pas sebelah gedung Indosat, memberi tau kami, “mungkin kepiting ini dari Aceh”, katanya.
Lantas penulis buka mulut bertanya kepada salah seorang koki yang kemudian di ketuhui Ia adalah Eksekutif Chef Rifin Khong, dari mana kepiting-kepiting ini datang, Ia menjawab dari Singkil, Aceh. Kepiting Aceh jadi hidangan Istimewa di restoran besar di Medan, saya pikir ini merupakan suatu hal yang luar biasa.
"Kami bersama rombongan pun mulai menikmati sejumlah hidangan yang berbahan baku kepiting Aceh, dengan menu masakan fusion yang berbeda-beda," kata salah seorang pelanggan.
Menurut Chef masakan Fusion ini adalah masakan perkawinan antara masakan Asia dan Barat.
“Enak sekali rasanya, entah apa rahasia rempah yang digunakan," katanya pengunjung.
Bahkan menurut Chef kepiting Aceh ini sudah dicicipi banyak tamu manca negara yang berlibur ke Medan, kami tentu senang selain bisa jual makanan kami juga dapat mempromosi kepiting Aceh, kata Chef tersenyum.
Usai kami menikmati hidangan, kami sempat bicara pajang lebar dengan Chef, sempat juga penulis bertanya, kenapa pilih kepiting Aceh untuk menu utama di restoran mereka, Chef pun tak tunggulama menjawabnya.
Kepiting Aceh berkualitas luar biasa, dagingnya padat dan manis, hingga pada ukuran yang bisa mencapai diatas 2 kg per ekor, jangan lupa datang lagi dan perkenalkan pada teman – teman, Chef Rifin Khong menutup pembicaraan. [tarmizi]
