Metrerkini.com - Tim Pembela Muslim (TPM) mendatangi RS Polri untuk mengurus pengambilan jenazah Muhammad Ali, salah satu pelaku aksi teror di Jl MH Thamrin. Ada dokumen yang masih harus dilengkapi sebelum jenazah bisa diambil.
"Jadi kedatangan kita ke sini memastikan apakah dari keluarga korban terduga teroris ini sudah semua datanya masuk ke sini untuk proses pengambilan mereka nanti," ujar Koordinator TPM Abu Umar di Pos Ante Mortem RS Polri Kramatjati, Jakarta Timur Sabtu (16/1/16).
Umar menyebut kedatangannya ini mewakili semua terduga teroris, tapi yang paling diutamakan adalah Muhammad Ali yang rumahnya Jumat (15/1) malam digerebek Polda Metro Jaya di Kampung Sanggrahan, Meruya Utara, Kembangan, Jakarta Barat. Umar datang ditemani dua orang, salah satu wanita memakai jilbab hitam dan seorang laki-laki.
Umar belum mengetahui kapan jenazah Muhammad Ali bisa diambil. TPM juga belum bisa melihat jenazah Ali yang merupakan pelaku penembakan terhadap anggota polisi dan dikenal sebagai sopir angkot. Masih ada dokumen yang harus dilengkapi.
"Belum, data-data kurang," kata Amir, anggota TPM yang datang bersama Umar. [**dtc]