Indonesia Tolak Kerjasama Asing untuk Buru Teroris

Indonesia Tolak Kerjasama Asing untuk Buru Teroris

Metroterkini.com - Pemerintah Indonesia menolak bantuan empat negara untuk berburu jaringan teroris yang melakukan peledakan dan penembakan di persimpangan Jalan Thamrin, Jakarta Pusat pada Kamis (14/1) siang.

Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan Luhut Binsar Panjaitan menyebutkan empat negara yang sudah menyatakan siap memberikan bantuan adalah Amerika, Australia, Singapura, sampai Malaysia.

"Negara-negata ini menawarkan, tapi kami sampai sekarang masih merasa cukup mampu jika melihat kemampuan kita," kata Luhut, tadi malam seperti dikutip dari Cnn.

Mantan Kepala Staf Kepresidenan itu mengatakan pemerintah negara-negara tadi menawarkan bantuan dari sisi teknis.

"Mereka menawarkan bantuan dari teknis. Tapi saya lihat Pak Tito (Kapolda Metro Jaya) dan Densus 88 Antiteror sudah punya peralatan yang cukup canggih juga, jadi sampai saat ini kita masih bisa menangani,” kata Luhut.

Sementara, PT Angkasa Pura II (Persero) menyatakan telah meningkatkan status pengamanan di Bandara Soekarno-Hatta, Cengkareng dengan mengintensifkan koordinasi dan patroli bersama TNI dan Polri.

Pengelola bandara tersibuk di Indonesia itu juga telah menyiagakan seluruh sumber daya untuk pengamanan demi keselamatan pengunjung bandara maupun penumpang pesawat.

Direktur Utama Angkasa Pura II Budi Karya Sumadi dalam keterangan persnya semalam menyatakan fasilitas di Soekarno-Hatta yang berfungsi untuk menghalau ancaman keamanan dan keselamatan termasuk bom di terminal atau daerah terbatas dan atau daerah keamanan terbatas selalu digunakan. Diantaranya X-ray, Walk Through Metal Detector, Handheld Metal Detector, Explosive Trace Detector, Roadblock Barrier, Mirror detector, Bomb Disposal Container, Utility Vehicle, Utility Car yang dilengkapi dengan bomb blanket, Kendaraan patroli, sampai CCTV.

“Sementara itu, untuk pengamanan di area publik kami telah menetapkan sejumlah prosedur yakni melakukan pemeriksaan acak atau random check terhadap kendaraan yang menuju area curbside di terminal dan yang masuk ke parkir umum, sampai melakukan pemeriksaan tersebut bersama unit K-9,” jelas Budi. [Cnn]

Berita Lainnya

Index