Metroterkini.com - Sebelum berlangsungnya Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Pelalawan, di depan Harris banyak pejuang dan relawan yang ingin memenagan Haris - Zardewan (HAZA), namun kenyataannya mereka justru mengerogoti saja untuk memenangkan HAZA ini para mereka ini justru berkepala dua.
"Banyak pendukung ini didepan Haris saja seolah - olah mendukung, sementara dibelakang Haris mereka menikam," Jelas warga Pasar Baru Abong, Jumat (15/1/16).
Dikatakan Abong, terbukti dari partai pengusung yang berjumlah 6 Partai, sementara pasangan sebelah hanya diusung oleh 3 Partai, dan dari pendukungpun Haris jauh lebih unggul.
"Pengkianat ini banyak yang tidak punya muka, kekiri iya kekanan iya, ini orang tak jelas," Katanya.
Anehnya para sikepala dua ini tidak malu - malu, setelah dinyatakan KPU Pelalawan, Tim HAZA menang mereka semua jadi pahlawan kesiangan, "Seolah - olah dia yang banyak melakukan pemenagan ini, padahal mereka adalah pihak calon sebelah," Ujar Abong sakit hati melihat kelakuan orang - orang ini.
Bahkan disebut Abong sakitnya lagi yang ikut meramaikan dan menyemengati dalam tuntutan ke Mahkamah Konstitusi (MK) di Jakarta justru mereka - mereka ini yang banyak, "Saya dapat laporan ke Jakarta diajak TIM HAZA disana dia malah menyemangati TIM ZUKRI," Jelasnya miris.
Tapi walaupun begitu Abong sangat paham dengan apa yang dikatakan Politik, "Banyak orang yang mengkatagorikan Politik itu abu - abu, pak Harris pasti tahu itu siapa Pahlawan Kesiangan itu," Tukasnya.(basya)