Metroterkini.com - Direktur Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya Komisaris Besar Krishna Murti menyatakan penyidik telah berkoordinasi dengan Federal Bureau of Investigation (FBI) untuk melakukan penangkapan terhadap dokter Klinik Chiropractic First, Dokter Randall Cafferty yang diduga berada di Amerika Serikat.
"Kami sudah koordinasi dengan atase Kepolisian RI di Washington DC, Amerika Serikat. Di sana juga berkoordinasi dengan FBI. Kami juga sudah bertemu dengan Kepala Polda Metro Jaya dan sudah bertemu dengan agen FBI yang ada di DKI Jakarta," ujar Krishna di Markas Polda Metro Jaya, Jakarta, Jumat (8/12) dilansir Cnn.
Krishna mengungkapkan penangkapan terhadap dr Randall masih menunggu rekomendasi penyidikan Polda Metro Jaya, sebelum dipastikan bahwa dr Randall bertanggung jawab atas kematian Allya Siska Nadya (33), putri mantan Wakil Direktur Komunikasi Perusahaan Listrik Negara, Alvian Helmy Hasjim.
Namun, Krishna menjelaskan langkah terdekat yang akan dilakukan oleh Kepolisian adalah dengan sesegera mungkin mengirimkan red notice atas nama dr Randall kepada Divisi Hubungan Internasional untuk kemudian diteruskan kepada Interpol.
Pengiriman red notice kepada Interpol dilakukan untuk mengetahui keberadaan dan membawa dr Randall kembali ke Indonesia untuk diproses sebagai terlapor dalam kasus dugaan malpraktik.
"Namun apabila tidak ada perjanjian ekstradisi antara Amerika dengan Indonesi, cara kedua adalah kami akan mencukupi pembuktian di Jakarta dan lanjut kami akan bekerja sama dengan cara please to please dengan FBI dan kami akan memberikan data dan melakukan pemeriksaan di Amerika. Nanti dari sana apabila layak disidangkan di sana dengan bukti yang kami miliki, akan diberikan kepada mereka yang akan memproses di Amerika," ujar Krishna.
Sementara itu, Krishna menuturkan penyidik Polda Metro Jaya juga telah meminta bantuan kepada FBI dan Kepolisian Amerika untuk menelusuri latar belakang dr Randall dan kemudian diberikan kepada penyidik Polda Metro Jaya sebagai materi penyidikan. Pasalnya, informasi yang berkembang di masyarakat, selain diduga tidak memiliki izin praktik di Indonesia, dr Randall juga diketahui tidak memiliki latar belakang pendidikan di dunia kedokteran. [cnn]
